Seorang wanita asal Kalimantan Timur bernama Tya membagikan pengalaman buruknya dengan skincare yang bermerkuri. Wajahnya jadi menghitam bak terbakar.
Dalam video yang dibagikannya di media sosial, Tya mengaku wajahnya mengalami kondisi yang buruk tersebut lantaran berhenti menggunakan produk krim wajah yang mengandung merkuri.
Awalnya hanya ada bercak pada sebagian wajah, namun lama kelamaan menyebar ke seluruh bagian wajahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sebenarnya, pada saat aku berhenti, yang sebenarnya nggak langsung berhenti sepenuhnya, masih beberapa kali pakai, tapi di akhir tahun mulai kaya muncul flek-flek hitam," beber Tya.
"Aku pikir tu akibat kaya kena sinar matahari saja, karena kan aku memang kerjanya di lapangan ya, tapi kok lama-lama nggak mau hilang," imbuhnya.
Tya pun akhirnya ke klinik perawatan kulit, namun kondisi wajahnya tak kunjung membaik. Bahwa ia disarankan untuk menjalani perawatan peeling. Namun pemulihannya akan memakan waktu yang lama. Kini Tya pun tak lagi-lagi memakai sembarangan skincare, hanya menggunakan produk yang direkomendasi dokter.
Dokter spesialis kulit dari DNI Skin Centre, dr I Gusti Nyoman Darmaputra SpKK, SubspOBK, FINSDV, FAADV pun menjelaskan, kemungkinan penyebab warna kulit menggelap salah satunya dikarenakan krim wajah yang mengandung bermerkuri.
"Bahkan dia cenderung kebiruan kemungkinan pertama okronosis. Kemudian yang kedua itu juga bisa istilahnya pos inflamasi," terang dr Darma dilansir detikHealth, Minggu (16/7/2023).
"Post inflammatory hyperpigmentation artinya kehitaman setelah peradangan itu sering terjadi kalau orang yang terjadi iritasi karena penggunaan krim-krim yang digunakan menimbulkan iritasi kena matahari pas penyembuhannya bisa gelap gosong seperti itu," sambungnya.
Ia menjelaskan merkuri merupakan logam berat yang berbahaya untuk tubuh. Merkuri bekerja dengan menghambat tirosinase, senyawa yang dapat membuat kulit gelap. Dengan begitu, kulit tampak lebih putih.
(nkm/nkm)