Telantarkan Anak Demi Selingkuhan, Kadis PUPR Pelalawan Dinonaktifkan

Riau

Telantarkan Anak Demi Selingkuhan, Kadis PUPR Pelalawan Dinonaktifkan

Raja Adil Siregar - detikSumut
Jumat, 14 Jul 2023 14:35 WIB
Ilustrasi perempuan sedih
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/tuaindeed)
Pekanbaru -

Kepala Dinas PUPR Pelalawan, Joko Sutiardi dinonaktifkan dari jabatannya. Joko dinonaktifkan setelah diduga menelantarkan anaknya demi selingkuhan.

"Demi kelancaran pemeriksaan maka yang bersangkutan dibebaskan sementara dari jabatan," ucap Kepala BKPSDM Pelalawan, Darlis, Jumat (14/7/2023).

Darlis mengatakan Joko dinonaktifkan setelah sempat tak bisa dihubungi. Termasuk hilang dan tak memberi kabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak Rabu tidak bisa dihuhungi. Tapi hari ini sudah bisa dan dipanggil oleh Sekda ini sedang proses," kata Darlis.

Darlis memastikan belum ada keterangan apapun dari Joko saat dipanggil. Namun benar atau tidak tudingan itu masih akan terus diusut.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita sampaikan kalau sudah selesai ini ya. Nanti disampaikan," katanya.

Sebelumnya video seorang gadis remaja curhat ditelantarkan ayah yang menjabat sebagai kepala dinas di Pelalawan, Riau viral di media sosial. Remaja itu mengaku sang ayah menelantarkannya dan memilih wanita selingkuhan.

Hasil penelusuran detikSumut, wanita itu diduga anak Kadis PUPR Pelalawan, Joko Sutiardi. Dalam curhatan, remaja perempuan itu menampilkan tangkapan layar meminta pertanggungjawaban sang ayah.

"Jadi papa lepas tanggung jawab? Sama adek dan Mba Uti?," katanya dalam postingan itu.

Hanya berselang 1 menit, pesan singkat WhatsApp itu pun dibalas. Tetapi pesan langsung dihapus.

"Biaya sekolah adek gimana?" cecar gadis tersebut.

"Kasih tau ke mama mu, jual aja mobil itu untuk biaya sekolah kalian semua," jawab dalam percakapan.

Masih dalam video yang sama, gadis itu turut menampilkan foto sang ayah ketika dilantik. Termasuk foto Joko Sutiardi dari tangkapan layar berita yang ada di media.

Dalam postingan, gadis remaja itu bahkan memberikan caption monohok. Ia bilang sang ayah lebih memilih pelakor ketimbang anaknya.

"Lebih milih nelantarin anaknya demi si pelakor gatau diri," katanya.




(ras/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads