Seorang pria di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur, bernama Suprianto mengklaim menemukan dua batu meteor yang dia temukan di sungai yang berada di tengah hutan. Dia mengatakan batu itu jatuh dari langit.
Melansir detikJatim, Selasa (11/7/2023), Suprianto mengatakan batu itu dia temukan di hutan Kedung Ngaron, Bringin, di lereng Gunung Pandan. Dengan jarak 23, Suprianto mengatakan dia harus melakukan estafet hingga dua kali agar bisa membawa batu itu dari hutan ke rumahnya.
"Kalau jarak dari rumah saya 23 KM ada. Saya bawa pulang estafet dua kali," kata Suprianto saat dikonfirmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suprianto menyebut untuk membawa batu itu dari lokasi ditemukan ke jalan setapak yang dapat dilalui sepeda motor membutuhkan waktu 3 jam. Dia mengatakan membawa batu itu dengan cara menggelindingkannya sejauh 1,5 km.
"Yang paling ekstrem saat menggelindingkan batu dari lokasi sungai ke jalan setapak yang bisa dilalui sepeda motor. Butuh waktu 3 jam menggelindingkan batu itu dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," sebutnya.
Setelah sampai ke jalan setapak, Suprianto dengan dibantu anaknya membawa batu itu menggunakan sepeda motor. Butuh waktu 1 jam perjalanan untuk Suprianto membawa pulang batu itu hingga sampai ke rumah.
"Kemarin dibantu anak hanya menaikkan ke atas sepeda motor selanjutnya saya setir sendiri sepeda motornya ke rumah, perjalanan itu kurang lebih 1 jam," kata Suprianto.
Suprianto menyebut penemuan dua meteor itu sudah dia laporkan ke Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk.
"Pemkab sudah saya lapori terkait temuan dugaan batu meteor jatuh dari langit," kata Suprianto.