Perjuangan Pria Nganjuk Bawa Pulang 2 Batu Meteor yang Ditemukan di Hutan

Perjuangan Pria Nganjuk Bawa Pulang 2 Batu Meteor yang Ditemukan di Hutan

Sugeng Harianto - detikJatim
Minggu, 09 Jul 2023 18:30 WIB
Batu meteor yang diklaim ditemukan warga Nganjuk di tengah hutan.
Batu meteor yang diklaim ditemukan warga Nganjuk di tengah hutan. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Nganjuk -

Suprianto, warga Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk mengklaim dua batu yang dibawa pulang dari sungai di tengah hutan adalah meteor yang jatuh dari langit. Dua batu yang ditemukan di hutan Kedung Ngaron, Bringin, di lereng Gunung Pandan itu dibawa pulang ke rumahnya.

Jarak rumahnya dengan lokasi temuan batu meteor kurang lebih 23 KM. Untuk membawa pulang satu batu itu dia harus melakukan estafet hingga 2 kali.

"Kalau jarak dari rumah saya 23 KM ada. Saya bawa pulang estafet dua kali," kata Suprianto saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (9/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria 43 tahun itu mengaku dari titik lokasi temuan meteor hingga ke jalan setapak yang dilalui sepeda motor dia membutuhkan waktu 3 jam. Untuk membawa batu itu pulang ke rumahnya perlu perjuangan ekstra dengan cara menggelindingkan batu itu secara manual dengan jarak 1,5 kilometer.

"Yang paling ekstrem saat menggelindingkan batu dari lokasi sungai ke jalan setapak yang bisa dilalui sepeda motor. Butuh waktu 3 jam menggelindingkan batu itu dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," kata Suprianto.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya dari jalan setapak itu dua dibantu anaknya untuk menaikkan batu tersebut ke atas sepeda motor. Sekitar 1 jam dia mengendarai sepeda motor sembari membawa batu itu hingga tiba di rumahnya.

"Kemarin dibantu anak hanya menaikkan ke atas sepeda motor selanjutnya saya setir sendiri sepeda motornya ke rumah, perjalanan itu kurang lebih 1 jam," kata Suprianto.

Suprianto menambahkan bahwa penemuan dua batu diduga meteorit di hutan jati hutan jati Kedungngaron itu telah dia laporkan ke Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk.

"Pemkab sudah saya lapori terkait temuan dugaan batu meteor jatuh dari langit," kata Suprianto.

Sebelumnya, Suprianto mengklaim batu yang dimilikinya adalah meteor yang jatuh jatuh dari langit. Warga Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso itu mengaku menemukan 2 batu itu di sungai tengah hutan Kedung Ngaron, Bringin lereng Gunung Pandan.

Suprianto mengatakan bahwa dirinya menemukan 2 batu yang masing-masing memiliki berat 104,3 kg, sedangkan batu kedua seberat 100,15 kg dalam waktu tidak bersamaan. Batu pertama ditemukan pada 2022 sekitar Maret, sedangkan temuan kedua baru 22 Juni 2023.




(dpe/fat)


Hide Ads