Wali Kota Medan Bobby Nasution memutasi anak mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap, yakni Linda Mora hari ini. Linda adalah pejabat Pemkot Medan yang sempat viral karena disebut suka pamer barang mewah beberapa waktu yang lalu.
Linda Mora awal menjabat sebagai Kabid Perindustrian Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan. Linda kemudian dimutasi oleh Bobby sebagai Kepala Bidang Pemerintahan, Pengkajian Peraturan, dan Inovasi dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Medan.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu melantik Linda Mora bersama 46 pejabat lainnya. Dengan sebaran 17 pejabat administrator dan 30 pejabat pengawas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutannya, Bobby berharap agar para pejabat yang dilantik tidak melakukan korupsi dan pungli. Para pejabat harus mengimplementasikan janji dalam aktivitas.
"Saya ucapkan selamat kepada yang baru dilantik atas tugas dan jabatan yang baru diemban. Saya ingatkan jangan menyalahgunakan jabatan dengan tidak melakukan korupsi dan pungli. Jalankan sesuai sumpah dan janji yang telah diucapkan. Jangan hanya diucapkan tetapi harus dijalani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Bobby Nasution, Jumat (7/7/2023).
Bobby meminta agar camat dan lurah yang dilantik mendatangi setiap lingkungan yang ada di wilayahnya. Camat dan lurah diharapkan mampu memberikan penjelasan terkait masalah yang dikeluhkan oleh masyarakat.
"Saya tidak mau dengar ada camat dan lurah yang tidak mau atau belum mendatangi lingkungan di wilayahnya masing-masing, sehingga warga yang tidak mengenal camat atau lurahnya. Saya tahu, ada keterbatasan yang dimiliki camat atau lurah tetapi tetap sentuh masyarakat. Jika mereka mengalami masalah yang tidak bisa diselesaikan saat itu, berikan penjelasan sehingga mereka merasa tenang," ucapnya.
Menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya meminta agar pejabat yang baru dilantik dapat memaknai dan menjalankan makna kolaborasi sesuai dengan tagline Pemkot Medan. Ditegaskannya, semua unsur harus ikut terlibat karena semua pekerjaan pembangunan Kota Medan menjadi tanggungjawab seluruh jajaran Pemkot Medan.
Bobby juga berpesan, jika ada atasan di tempat bertugas melakukan hal yang kurang baik dan tidak pantas terkait kinerja seperti meminta uang dari masyarakat, diharapkannya dapat langsung disampaikan melalui Sekda Kota Medan maupun Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan.
Untuk diketahui, Linda Mora sempat viral usai sebuah video menampilkan dirinya disebut kerap melakukan flexing atau pamer tas dari berbagai merk ternama viral di media sosial. Tas-tas tersebut berharga sampai puluhan juta.
Linda Sempat Viral Pamer Barang Mewah. Baca Halaman Berikutnya.....
Setidaknya ada tiga tas di dalam video tersebut, seperti tas merk Louis Vuitton jenis Authentic LV Palermo PM dan Sac a Main Louis Vuitton Favorit MM Bandouliere. Sedangkan tas merk Balenciaga jenis Metallic Edge City Small Shoulder.
Dalam narasi yang viral, dijelaskan jika harga tas tersebut Authentic LV Palermo PM sebesar Rp 8,5 juta, sedangkan Balenciaga jenis Metallic Edge City Small Shoulder harganya Rp 19.359.000. Untuk Sac a Main Louis Vuitton Favorit MM Bandouliere, tas ini dibanderol dengan harga 699,90 Euro.
Linda pun menjelaskan video yang viral tersebut. Ia mengatakan foto-foto yang menampilkan tas-tas dengan merk ternama itu diambil pada tahun 2014 silam.
"Ini foto lama tahun 2014 yang diposting, itu hp saya Iphone 7 warna merah kan tahun 2015-an" kata Linda Mora kepada detikSumut, Kamis (4/5) lalu.
Kemudian Linda mengaku tidak pernah memakai barang-barang mewahnya ke kantor. Hal itu bisa disaksikan oleh para stafnya.
Barang-barang mewah itu, kata Linda, merupakan hadiah dari papanya, Rahudman Harahap sewaktu menjabat sebagai Wali Kota Medan. Saat ini, Linda mengaku tidak terlalu suka dengan barang-barang mewah tersebut.
"Semua itu hadiah-hadiah sewaktu papa wali kota, sekarang saya malah nggak suka," ujarnya.
Menurutnya, ada orang yang sengaja menyebarkan foto-foto tersebut untuk menjatuhkannya dari jabatan yang saat ini dia emban. Padahal menurutnya, dalam unggahan itu, dia membuat hastag latepost.
"Tapi yah gitukan ada orang yang pengen jatuhin jabatan saya, dia buatlah itu, lagian saya buat caption latepost kok," tutupnya.
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)