Pemprov Sumut menyebut pernyataan Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi yang tidak setuju dengan Menteri Pertahanan Repbulik Indonesia diisi seseorang dengan latar belakang militer tidak menyinggung siapapun. Edy disebut hanya berniat mengajak sipil ikut serta jika terjadi perang.
"Dikatakan Pak Gubernur, semua operasi militer mestinya melibatkan masyarakat, perang itu melibatkan seluruh komponen termasuk sipil," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumatera Utara (Sumut) Ilyas S Sitorus dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023).
Ilyas mengatakan soal pelibatan sipil dalam setiap operasi militer memang kerap disampaikan Gubsu Edy dalam berbagai kesempatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sudah kerap disampaikannya dalam berbagai kesempatan mengenai pelibatan sipil dalam militer, sebab memang jika sudah dalam kondisi perang, sipil pun mesti terlibat," kata Ilyas.
Ilyas kemudian meminta agar pandangan Edy Rahmayadi terkait ketahanan nasional tidak dipandang dengan negatif. Dia menyebut, pandangan itu dia sampaikan berdasarkan pengalamannya di dunia militer.
"Saya berharap pernyataan Edy Rahmayadi tidak diartikan negatif, beliau tidak ada maksud buruk dan menyinggung siapapun, hal itu merupakan pendapatnya mengenai dunia militer, dan beliau sudah berkarir puluhan tahun di sana," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubsu Edy Rahmayadi menyampaikan soal dirinya yang tidak setuju jabatan Menteri Pertahanan Republik Indonesia diisi oleh orang yang berlatar belakang militer. Edy menyampaikan itu saat acara Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPM).
"Siapa yang mengatur ini? Menhan. Siapa ini Menhan, haruskah militer? Saya tidak setuju Menhan itu dari militer," kata Edy di Medan, Kamis (6/7).
Mantan Pangkostrad itu mengatakan jika dirinya lebih setuju jika posisi Menhan itu diisi oleh sipil. Alasannya, karena perang itu melibatkan semua pihak yang ada di suatu negara, bukan hanya dari kalangan militer.
"Kenapa? Karena perang itu bukan hanya militer. Perang itu melibatkan semua yang ada di negara," jelasnya.
Pernyataan Edy itu pun mendapatkan kritikan dari Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso. Edy dinilai konyol karena menyampaikan pernyataan tersebut.
"Kami pikir ini pernyataan yang konyol ya. Karena kita tahu bersama, saat ini Pak Prabowo yang berlatar belakang militer memiliki segudang prestasi sebagai seorang Menteri Pertahanan," kata Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso, Kamis (6/7/2023).
(afb/afb)