Bendahara DPC PDIP Medan Boydo HK Panjaitan menyebut Bobby Nasution punya janji ke kader yang tidak ditepati sampai hari ini. Bobby disebut Boydo mengumbar janji itu ketika masa kampanye Pilkada Medan 2020.
Ketika Pilkada Medan 2020 lalu, Boydo mengaku ditunjuk sebagai juru kampanye dari partainya. Sehingga dia tahu persis janji Bobby.
"Dulu semasa kampanyenya beliau, kita kan 21 kecamatan dan saya kan juru kampanyenya dari partai, Pak Wali Bobby Nasution itu mengatakan 'nanti kalau saya sudah menjadi wali kota, setiap tahunnya minimal dua kali setahun akan melakukan rapat koordinasi internal dengan kita pengurus partai'," ujar Boydo Rabu (5/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah lebih dua tahun menjabat Wali Kota Medan, Boydo memastikan janji itu belum ditepati menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Tapi itu (janji) sampai sekarang tidak pernah dilakukan," ungkapnya.
Selain itu Boydo juga mengungkapkan bahwa dirinya kesulitan berkomunikasi dengan Bobby. Dia pun mengkonfirmasi pernyataan senior PDIP Panda Nababan.
"Baru-baru ini terjadi, kesulitan saya berkomunikasi dengan Pak wali, saya pengen buat acara di Post Blok Medan itu pada 1 dan 2 Juli mengadakan banteng musik festival, itu acara yang membuat kreatif anak muda bisa berlomba melakukan nyanyi dan band," ujar Boydo.
Upaya lain untuk berkomunikasi dengan Bobby pun ditempuh Boydo seperti mengirim pesan dan menelepon ponsel pribadi suami Kahiyang Ayu itu. Hingga hari ini upayanya itu tidak digubris.
"Ternyata Post Blok harus bayar pertama Rp 50 juta, setelah saya lobi-lobi ternyata Rp 30 juta, nggak nyangka Post Blok itu sekomersial itu, saya hubungi Pak wali, saya telepon berkali-kali, saya chat berkali-kali namun hingga saat ini tidak direspons, padahal dua bulan yang lalu, kita sudah coba audiensi, mau ketemu, tapi tidak pernah berhasil kita bertemu dengan Pak wali," ujarnya.
Selengkapnya Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video Bobby Nasution soal Datangi KPK: Diundang untuk Koordinasi"
[Gambas:Video 20detik]