Cerita Bendahara PDIP Medan Kesulitan Temui Bobby: Telepon-Chat Tak Direspons

Cerita Bendahara PDIP Medan Kesulitan Temui Bobby: Telepon-Chat Tak Direspons

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 05 Jul 2023 11:27 WIB
Bendahara PDIP Medan Boydo HK Panjaitan bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sebuah kesempatan. (Foto: Istimewa)
Bendahara PDIP Medan Boydo HK Panjaitan bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sebuah kesempatan. (Foto: Istimewa)
Medan -

Bendahara DPC PDIP Medan Boydo HK Panjaitan membenarkan pernyataan seniornya Panda Nababan soal Wali Kota Medan Bobby Nasution sulit ditemui. Boydo mengaku merasakan langsung hal itu.

Mantan anggota DPRD Medan ini bercerita beberapa waktu lalu ingin membuat acara di Post Blok. Dua bulan sebelum acara dia bertemu dengan Bobby Nasution, surat audiensi resmi juga telah dilayangkannya.

"Baru-baru ini terjadi, kesulitan saya berkomunikasi dengan Pak wali, saya pengen buat acara di Post Blok Medan itu pada 1 dan 2 Juli mengadakan banteng musik festival, itu acara yang membuat kreatif anak muda bisa berlomba melakukan nyanyi dan band," ujar Boydo di Medan, Rabu (5/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya lain untuk berkomunikasi dengan Bobby pun ditempuh Boydo seperti mengirim pesan dan menelepon ponsel pribadi suami Kahiyang Ayu itu. Hingga hari ini upayanya itu tidak digubris.

"Ternyata Post Blok harus bayar pertama Rp 50 juta, setelah saya lobi-lobi ternyata Rp 30 juta, nggak nyangka Post Blok itu sekomersial itu, saya hubungi Pak wali, saya telepon berkali-kali, saya chat berkali-kali namun hingga saat ini tidak direspons, padahal dua bulan yang lalu, kita sudah coba audiensi, mau ketemu, tapi tidak pernah berhasil kita bertemu dengan Pak wali," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan penjelasan terkait tudingan Panda Nababan. Suami Kahiyang itu meminta agar hal itu dikonfirmasi ke pengurus PDIP yang ada di Medan.

"Saya rasa, silahkan tanya sendiri ya, nanti saya bilang nggak, seolah membela, tanyakan saja," kata Bobby Nasution seusai rapat paripurna di DPRD Medan, Selasa (4/7).

Menurut Bobby, paspampres yang disebut menjadi penyebab pengurus PDIP menjumpai dia memiliki tugas sebagai pengamanan. Bukan menghalangi.

"Tugas paspampres bukan menghalangi, tapi mengamankan," ucapnya.

Panda Nababan sendiri menyampaikan hal itu ketika menjadi narasumber di salah satu acara televisi. Panda mengaku mendapat laporan jika pengurus kesulitan menjumpai Bobby karena dijaga paspampres dan birokrasinya ruwet.

"Yang dikatakan Ray tadi bagaimana di Medan ya bagaimana PDI Perjuangan, terpaksa dengan segala rasa malu harus saya sampaikan. Pengurus PDI Perjuangan mengaku 'saya untuk ketemu Bobby aja susah' karena apa? Dia pakai benteng paspampres, birokrasinya ruwet, ini pengakuan PDI Perjuangan baik di tingkat daerah maupun kota kepada saya," kata Panda Nababan.




(astj/astj)


Hide Ads