Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PKS, Hendro Susanto, mendesak polisi mengungkap pemilik akun media sosial yang mengedit dan memviralkan video wanita jadi imam salat di Langkat. Sebab, video itu telah membuat masyarakat resah karena muncul isu aliran sesat.
Hendro mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua MUI Langkat, Zulkifli Ahmad Dian. Dari informasi yang didapat, video tersebut merupakan milik dari Mas Karyo, pemilik Padepokan Sendang Sejagadt.
"Pesantren Al-Kafiyah itu tidak ada, itu hanya untuk kebutuhan konten, jadi yang ada adalah Padepokan Sendang Sejagadt, kita luruskan dulu kepada masyarakat," kata Hendro Susanto kepada detikSumut, Rabu (5/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Legislator pemilihan Binjai dan Langkat itu kemudian meminta agar Kapolres Langkat menindaklanjuti laporan MUI dan padepokan. Kapolres diminta untuk mengungkap siapa pemilik akun media sosial yang sengaja mengedit dan memviralkan video yang membuat masyarakat resah.
"Kita meminta kepada Kapolres untuk menindaklanjuti laporan dari MUI dan Pak Karyo itu untuk mengusut tuntas siapa oknum yang sengaja diduga memviralkan dengan memotong video itu seolah-olah sesat dan itu berdampak membuat keresahan," ucapnya.
Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap menjaga kondusifitas. MUI dan Forkopimda dinilai sudah menyikapi masalah tersebut dengan cepat untuk menjaga kondusifitas.
"Jadi kita mohon kepada masyarakat jangan panik, bahwa MUI sudah bekerja, kami DPRD Sumatera Utara juga sudah berkoordinasi dengan MUI dan Forkopimda untuk menjaga suasana tetap kondusif dalam kita beragama," ujarnya.
Dia pun meminta agar menyerahkan masalah ini ke pihak kepolisian. Masyarakat diminta untuk menunggu hasil dan jangan bertindak gegabah.
"Ini sudah diproses oleh pihak kepolisian dan tunggu hasilnya, masyarakat jangan gegabah, jangan panik, jangan resah," tutupnya
Video wanita jadi imam salat bikin heboh. Baca Halaman Berikutnya....
Sebelumnya, Video yang menunjukkan seseorang yang memakai pakaian wanita menjadi imam salat, viral di media sosial. Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di Padepokan Sendang Sejagadt yang terletak di Desa Hinai Kiri, Secanggang, Langkat.
Dalam video yang dilihat detikSumut, tampak ada sejumlah orang yang tengah menirukan gerakan salat. Ada laki-laki dan perempuan yang menirukan gerakan salat itu.
Di bagian samping wanita dan laki-laki yang menirukan gerakan salat itu, ada juga sejumlah wanita yang mengenakan mukena. Salat itu tampak diimami oleh seseorang yang mengenakan pakaian wanita dan bercadar. Sementara di belakangnya ada sejumlah pria yang mengikuti wanita itu.
Mereka tampak menirukan gaya salat. Namun, ada yang berbeda dari salat biasanya, mereka memperagakan gerakan salat dengan menghadap ke kiri dan ke kanan.
MUI Langkat memanggil Mas Karyo, pemilik padepokan itu pada Minggu (2/7). Dalam pertemuan itu Mas Karyo mengatakan video itu dibuat untuk edukasi namun viral setelah edit.
"Edukasi kepada masyarakat agar tidak terburu-buru untuk mengarahkan pilihan kepada pondok pesantren tertentu, karena saat ini lagi banyak terjadi penyimpangan dalam tingkah laku pengasuhan di pesantren, yang gambaran kemarin seperti Al-Zaytun dan yang mirip-mirip dengan itu," kata Zulkifli Ahmad Dian kepada detikSumut, Senin (3/7/2023).
Setelah mendengar dan menganalisis penjelasan dari Mas Karyo, MUI kemudian meminta Mas Karyo meminta maaf kepada pesantren dan MUI Langkat. Selain itu, Mas Karyo juga diminta membuat laporan ke polisi untuk mengungkap pemilik akun medsos yang disebut mengedit dan memviralkan video itu.
"Karena begitu penjelasan mereka, saudara kami bilang lapor ke polisi, Polres Langkat untuk mengejar pemilik konten tersebut yang lagi viral ini, jadi hari ini kemungkinan akan buat laporan," ujarnya.
Simak Video "Video: Viral Anggota DPRD Sumut Ngamuk dan Coba Cekik Pramugari di Pesawat"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)