Viral video pengunjung Mega Mall, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terjebak di dalam lift. Korban yang terjebak di dalam lift tersebut pun panik dan histeris.
Kejadian tersebut diketahui terjadi, Minggu (2/7/2023). Dilihat detikSumut, video berdurasi 1 menit 5 detik itu menunjukkan pengunjung yang terjebak di dalam lift tampak histeris. Terdengar juga suara anak-anak menangis akibat kejadian tersebut.
"Bagaimana minta tolonglah, nggak bisa di buka," ujar suara seorang perempuan kepada seorang pria yang melihat dari kaca lift.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video tersebut juga terlihat lift tersebut naik turun namun pintu lift tak terbuka. Perempuan dalam video itu juga mengatakan lift yang macet itu merupakan lift yang sebelumnya ia naiki.
"Tadi kita naik yang ini (lift) juga kan," sambung perempuan tersebut.
Dalam video itu terlihat seorang pria mengenakan baju berwarna merah muda terus mengetuk pintu lift sambil berteriak meminta tolong. Terlihat juga seorang balita ikut terjebak di dalam lift tersebut.
"Tolong nggak bisa dibuka. Tolong bang. Nggak bisa di buka bang," teriak pria dalam video tersebut.
Informasi yang dihimpun detikSumut, lift Mega Mall yang dinaiki pengunjung itu macet sekitar pukul 11.00 WIB. Pengunjung juga dikabarkan terjebak kurang lebih 1 jam.
Pengunjung yang terjebak juga diketahui tidak dapat menghubungi nomor darurat yang disediakan di dalam lift tersebut. Beruntung semuanya berhasil dievakuasi dan dalam kondisi selamat.
General Affair (GA) Mega Mall, Sarti dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi Minggu (2/7/2023).
"Kemarin kejadiannya. Kalau kejadian terjebak dalam lift itu benar tapi tidak benar kalau sampai satu jam. Kami ada bukti CCTV," kata Sarti, Senin (3/7/2023).
Manajemen Mega Mall Batam itu menjelaskan para pengunjung tersebut terjebak sekitar 18 menit. Kemudian para pengunjung tersebut dievakuasi oleh petugas.
"Kejadiannya sekitar 18 menit. Kemarin pihak kepolisian juga sudah melakukan pengecekan CCTV kami, itu untuk memastikan kejadian tersebut," ujarnya.
Sarti juga menjelaskan, pihaknya menyediakan nomor emergency yang ditempel di dalam lift untuk dihubungi dalam keadaan gawat darurat. Pihaknya menduga nomor tersebut tidak dihubungi pengunjung karena tengah panik.
"Kami menyediakan nomor emergency di dalam lift. Kemungkinan waktu mereka telepon panik jadi salah pencet nomor," ujarnya.
Ia juga mengklaim pihaknya telah melakukan perawatan dan pengecekan rutin terhadap lift yang ada di mal tersebut. Kelayakan lift dan eskalator di mal tersebut dibuktikan dengan sertifikat layak pakai.
"Kami rutin melakukan perawatan. Tim kami juga selalu sigap akan hal tersebut. Lift, escalator semua itu ada sertifikatnya. Kami juga sudah klarifikasi dengan Polsek dan Polresta atas kejadian itu kemarin," ujarnya.
(nkm/nkm)