Hai detikers, tahukah anda ternyata sapi merupakan salah satu hewan sosial. Bahkan selayaknya manusia, sapi juga membangun komunikasi dengan isyarat suara.
Setiap mendengar suara "moo" yang dikeluarkan sapi, ternyata memiliki makna yang berbeda. Karena ternyata sapi juga suka berkomunikasi satu sama lain dengan cara-cara tertentu.
Suara "moo" yang dikeluarkan sapi memberikan isyarat bagi sekelilingnya. Terlebih untuk induk dan anak sapi memiliki panggilan masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang induk biasanya melakukan dua panggilan yang berbeda. Saat panggilan 'moo' bernada rendah, maka artinya anak sapi berada di dekat induk sedangkan panggilan 'moo' bernada tinggi menunjukkan anak sapi sedang berada jauh dari induk atau saat sebelum menyusui.
Itulah yang ditemukan para peneliti dari University of Nottingham dan Queen Mary University of London yang dikutip dari Science Focus, pada tahun 2014.
Selain berkomunikasi dengan sesamanya, sapi juga memiliki cara tertentu dalam berbicara terhadap peternak. Mereka akan mengeluarkan suara 'moo' untuk meminta makanan atau sedang dalam keadaan terancam.
Baca juga: Ingin Daging Sapi Cepat Empuk, Ini Tipsnya |
Peka terhadap Karakteristik Suara
Dalam penelitian berjudul Talking to Cows: Reactions to Different Auditory Stimuli During Gentle Human-Animal Interactions oleh Annika Lange dkk (2020), disebutkan bahwa sapi termasuk hewan yang memiliki kemampuan baik dalam mendengar. Sapi juga bisa responsif terhadap vokalisasi manusia.
Misalnya anak sapi bisa belajar dipanggil dengan nama individu dan sapi mampu belajar mengikuti panggilan khusus untuk pergi ke tempat pemerahan susu. Mereka biasanya peka terhadap karakteristik suara yang mencerminkan keadaan afektif manusia.
Baik dalam kondisi baik atau buruk, sapi akan mengeluarkan suara untuk mengungkapkan perasaanya senang, gairah, hingga kesusahan.
Suara dengan konteks baik (normal) artinya sapi sedang birahi atau lapar. Sedangkan suara berkonteks buruk artinya sapi sedang dalam ancaman dari kawanan atau lainnya.
Sapi Adalah Hewan Sosial
Melansir laman The University of Sydney, penelitian dari mahasiswa program doktor Sekolah Ilmu Kehidupan dan Lingkungan bernama Alexandra Green menunjukkan bahwa sapi adalah hewan sosial dan suka berteman.
"Sapi adalah hewan sosial yang suka berteman. Di satu sisi, tidak mengherankan jika mereka menegaskan identitas individu mereka sepanjang hidup mereka dan tidak hanya sebatas hubungan ibu-anak. Tapi ini adalah pertama kalinya kami dapat menganalisis suara untuk mendapatkan bukti konklusif dari sifat ini," kata Green dikutip dari laman The University of Sydney.
Ia melakukan pengamatan dengan merekam 333 sampel vokalisasi sapi, kemudian menganalisisnya menggunakan alat analisis akustik yang dibantu oleh kawan-kawannya di Prancis dan Italia.
Penelitiannya memiliki kesimpulan bahwa peternak perlu mengetahui pola suara sapi untuk mengintegrasikannya ke dalam praktek beternak.
"Kami berharap bahwa dengan memperoleh pengetahuan tentang vokalisasi ini, para peternak dapat menyesuaikan diri dengan kondisi emosional ternak mereka, sehingga meningkatkan kesejahteraan hewan," kata Green.
Artikel dilansir dari detikedu dengan judul "Studi: Sapi Suka Ngobrol dan Berteman Seperti Manusia"
(bpa/bpa)