Ternyata Ini Alasan Hari Raya Idul Adha Disebut Lebaran Haji atau Hari Raya Kurban

Ternyata Ini Alasan Hari Raya Idul Adha Disebut Lebaran Haji atau Hari Raya Kurban

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 29 Jun 2023 10:00 WIB
Ilustrasi Idul Adha
Ilustrasi Idul Adha. (Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja)
Medan -

Dalam setahun penanggalan Hijriyah, umat Islam akan merayakan dua hari raya, yakni Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.

Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah kerap disebut sebagai lebaran haji atau hari raya kurban. Berikut alasan kenapa hari raya tersebut memiliki beberapa nama.

Hari Raya Idul Adha disebut Hari Raya Kurban

Idul Adha sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, yaitu idul dan adha. Idul atau id diambil dari kata yaudu artinya kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan adha adalah bentuk jamak dari adhat yang berasal dari kata udhiyah yang artinya kurban. Sehingga Idul Adha dapat diartikan sebagai kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.

Dengan demikian, penyebutan Hari Raya Idul Adha sebagai Hari Raya Kurban merupakan arti dari kata Idul Adha itu sendiri. Belum lagi kebiasaan di setiap Hari Raya Idul Adha akan ada penyembelihan hewan kurban.

ADVERTISEMENT

Hukum berkurban sendiri merupakan sunah muakkad atau sunah yang dianjurkan. Umat muslim yang mampu dianjurkan untuk berkurban sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan upaya untuk membersihkan diri dari nikmat yang diterima, serta untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

Penyembelihan hewan kurban sendiri berasal dari sejarah Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail yang kemudian digantikan oleh Allah SWT dengan domba saat proses penyembelihan.

Hari Raya Idul Adha disebut Lebaran Haji

Selain disebut sebagai Hari Raya Kurban, Hari Raya Idul Adha juga disebut sebagai Lebaran Haji. Hal itu disebabkan umat Islam dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji di tanah suci, Mekkah.

Sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, tepatnya 9 Dzulhijjah jemaah haji akan melaksanakan wukuf atau berdiam diri di Padang Arafah. Ini merupakan puncak dari rukun ibadah haji.

Jemaah haji akan berdoa dan berzikir di hari itu hingga matahari terbenam. Sedangkan umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji disunahkan untuk berpuasa Arafah.

Menunaikan ibadah haji sendiri merupakan rukun Islam yang kelima. Ibadah haji diwajibkan kepada umat Islam yang mampu mengerjakannya, lantaran pelaksanaan haji ini hanya bisa dilakukan pada bulan dan tempat tertentu.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads