Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri (UNP) yang viral dengan konten 'mana maen' berisi sindiran fasilitas di Bungus Teluk Kabung minta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan melalui video yang diunggah ke media sosial.
Pemintaan maaf merupakan hasil kesepakatan ketika pertemuan warga, perangkat kecamatan dan pihak UNP. Dilihat detikSumut Kamis (29/6/2023), video permintaan sembilan mahasiswi KKN UNP itu diunggah akun tiktok @bhabinbungusbaratdregd. Tampak sembilan mahasiswi yang viral itu tertunduk lesu saat menyampaikan permohonan maaf.
"Terkait dengan video yang sudah beredar dan sempat viral, dan ditambahi umbu-bumbu sehingga mengarah ke berita hoaks. Kami dari KKN Bungus Teluk Kabung, RW 05, memohon maaf sebesar-besarnya kepada ninik mamak, pemuka adat, Camat Bungus Teluk Kabung, Lurah Bungus Barat, bhabinkamtibmas, Babinsa dan seluruh masyarakat, terkhusus masyarakat Bungus Teluk Kabung," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya pada rektorat dan jajaran panitia KKN UNP, beserta dengan pihak-pihak yang merasa dirugikan atas keteledoran kami dalam bermedia sosial," sambungnya.
Dalam penyampaian pemintaan maaf ini, kesembilan mahasiswa itu dipimpin langsung oleh seorang mahasiswa yang sebelumnya diduga memulai dalam membuat konten yang viral ini. Tampak ia memakai jilbab hitam dengan paduan baju warna maroon.
Sembilan juga berterima kasih pada ketua KKN nya yang menurutnya telah mewadahi sampai saat ini. Selain itu, dia mengaku menyesal karena kurang bijaksana dalam bermedia sosial.
"Untuk berita yang telah beredar, bahwasanya kami tidak diusir oleh pemerintahan kelurahan maupun masyarakat Bungus Teluk Kabung. Kepulangan kami berasal dari permintaan kami sendiri dengan didampingi bhabinkamtibmas," terangnya.
Di akhir ia juga berterima kasih pada jajaran perangkat Bungus Teluk Kabung yang telah menjaga mereka semua selama KKN.
"Dan terima kasih pada tim KKN dan pembimbing lapangan yang sudah membimbing kami dengan baik," tutupnya.
Pelaksana Harian (Plh) Camat Bungus, Imral Fauzi, menyebut sudah ada pertemuan antara UNP warga. Pertemuan itu untuk membahas konten sembilan mahasiswi yang viral tersebut.
Pada pertemuan itu pihak UNP, kata dia, menyampaikan permohonan maaf kepada warga. Namun, warga meminta agar pihak UNP dan sembilan mahasiswi itu membuat video permintaan maaf yang diunggah ke media sosial.
"Kita meminta permohonan maafnya melalui media sosial, baik dari UNP ataupun sembilan orang mahasiswi tersebut," katanya Selasa (27/6).
Hanya saja pihak UNP ataupun sembilan mahasiswi tersebut belum membuat atau mengunggah video permintaan maaf tersebut. "Karena pemintaan maaf ini hanya diketahui oleh jajaran kami, jadi kami meminta video itu diupload juga di sosial media, agar semua masyarakat juga mengetahui penyelesaian permasalahan ini. Agar seimbang juga," terangnya.
"Video ini juga bertujuan, agar nantinya hal serupa tidak terulang. Dan juga mahasiswa KKN diterima lagi oleh masyarakat," sambungnya.
Simak Video "Video: Anak Panti Asuhan di Padang Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Hanyut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)