Penyembelihan hewan kurban biasa dilakukan saat peringatan Idul Adha. Daging kurban biasanya berasal dari sapi, kambing maupun domba.
Dilansir melalui website Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyembelih hewan kurban. Mulai dari memeriksa peralatan hingga mengecek kondisi hewan kurban untuk menentukan kualitas daging.
Pertama, siapkan seluruh peralatan, yang paling utama adalah mengasah pisau setajam mungkin. Kedua, periksa kondisi tubuh ternak, terutama kesehatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar hewan kurban tak beringas, mengamuk dan kabur saat hendak disembelih, sebaiknya hewan itu tak diberi makan atau puasa.
"Jangan lupa puasakan ternak sebelum disembelih agar ternak tidak beringas sehingga lebih mudah ditangani," dikutip dari Jurnal Fapet UGM.
Selain itu, pemuasaan juga akan mengurangi isi perut. Pemuasaan dilakukan 12 jam sebelum penyembelihan tetapi minum tetap diberikan. Keempat, istirahatkan dan tenangkan ternak sebelum disembelih. Ternak yang stres karena gelisah atau kelelahan dapat menurunkan kualitas daging.
Pada saat penyembelihan, ada satu hal penting yaitu memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yaitu saluran nafas, saluran makanan dan pembuluh darah.
Sebelum ternak mati, dilarang keras untuk menusuk jantungnya, menguliti, memotong kakinya, memotong ekornya, dan sebagainya. Untuk mengecek apakah hewan sudah mati, dapat menggunakan tiga refleks, yaitu refleks mata, refleks kuku, dan refleks ekor. Setiap bagian ternak yang terpotong ketika hewan belum mati, maka bagian tersebut dianggap sebagai bangkai.
Setelah disembelih, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, periksa organ dalam hewan kurban. Apabila panitia menemukan ketidakwajaran, sebaiknya menghubungi ahli kesehatan.
Kedua, jangan memotong daging sambil merokok. Daging adalah sel-sel tubuh yang terbuka yang dapat menyerap aroma-aroma termasuk aroma rokok. Ketiga, jangan mencuci jeroan di sungai karena dikhawatirkan air sungai tidak bersih.
Jeroan sebaiknya dicuci dengan air bersih dari selang. Keempat, daging sebaiknya dikemas dengan plastik berwarna bening/putih karena umumnya tas plastik berwarna hitam adalah hasil daur ulang.
(dpw/dpw)