Stok Hewan Ternak di Aceh Besar Cukup untuk Kurban

Aceh

Stok Hewan Ternak di Aceh Besar Cukup untuk Kurban

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 27 Jun 2023 07:30 WIB
Harga sapi kurban di Aceh berkisar antara Rp 6 juta-Rp 60 juta/ekor.
Sapi Idul Adha Foto: Agus Setyadi
Banda Aceh -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar memastikan stok hewan ternak di daerah tersebut mencukupi untuk kurban. Bahkan ternak di sana juga cukup untuk dikirim ke wilayah lain.

"Seperti tahun tahun sebelumnya, kita di Aceh Besar bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan ternak Aceh Besar, namun juga memasok untuk kebutuhan hewan kurban Kota Banda Aceh dan bahkan Pidie dan Aceh Jaya. Insyaallah, tingkat ketersediaan masih dalam level tercover, seperti tahun tahun sebelumnya," kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dalam keterangan kepada wartawan, Senin (26/6/2023).

Berdasarkan data diperoleh dari petugas medis kecamatan, jumlah sapi jantan di sana mencapai 2.460 ekor dan kerbau jantan 648 ekor. Sebaran sapi ternyata di Kecamatan Montasik, sedangkan kerbau paling banyak ada di Kecamatan Seulimuem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara jumlah kambing yang terdata mencapai 1.573 ekor belum termasuk jenis domba. Pemkab Aceh Besar memperkirakan jumlah itu lebih banyak karena sebagian masyarakat enggan mendata ternak mereka.

"Bagi yang ingin berkurban, tak perlu merasa khawatir, karena stok ternak layak kurban di Aceh Besar juga masih mampu mengcover permintaan pasar. Baik itu kambing maupun hewan besar seperti sapi dan kerbau," jelas Iswanto.

ADVERTISEMENT

Iswanto memastikan hewan ternak yang diplot untuk kurban telah diperiksa kesehatannya secara medis dan layak sembelih. Petugas kesehatan juga akan turun lagi ke desa-desa sehari sebelum lebaran Idul Adha untuk memastikan kondisi hewan ternak.

"Kita ingin agar hewan yang disembelih memang layak konsumsi," tutur Iswanto.

Saat ini di Aceh Besar terdapat 13 unit Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dengan jumlah petugas medis mencapai 47.

"Alhamdulillah, mereka menjadi ujung tombak untuk terwujudnya ternak yang sehat dan bebas penyakit di Aceh Besar, karena mereka juga menjadi penyuluh kesehatan ternak masyarakat," jelas Karo Prokopim Setda Aceh itu.




(bpa/bpa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads