Sosok Orang Tercepat di Dunia, Putra Pedagang Grosir

Sosok Orang Tercepat di Dunia, Putra Pedagang Grosir

Tim detikEdu - detikSumut
Selasa, 27 Jun 2023 05:00 WIB
Athletics - World Athletics Championships – mens 100 metres final – London Stadium, London, Britain – August 5, 2017 –  Akani Simbine of South Africa, Christian Coleman of the U.S., Usain Bolt of Jamaica and Jimmy Vicaut of France compete. REUTERS/Lucy Nicholson
Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
Medan -

Pria asal Jamaika tercatat sebagai orang tercepat di dunia. Pria bernama Usain Bolt itu mencetak rekor sprint 100 meter dalam waktu 9,58 detik.

Dilansir dari detikEdu, kecepatan Bolt selama rekor dunianya adalah 10,44 meter per detik. Sebagai gambaran, kecepatan Bolt melampau kecepatan lalu lintas rata-rata untuk kota-kota Amerika Serikat. Ensiklopedia juga mengatakan bahwa Bolt memulai dari kecepatan nol dan kemudian harus berakselerasi, yang berarti kecepatan tertingginya sebenarnya lebih cepat.

Lantas, siapa Usain Bolt itu? berikut ulasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

St. Leo Bolt lahir pada 21 Agustus 1986 di Teluk Montego, Jamaika. Bolt merupakan putra dari pedagang grosir di paroki Trelawny pedesaan Jamaika.

Ketika muda, Bolt sangat senang dengan sepak bola. Tetapi pelatih sekolah Bolt mengarahkan dia ke trek dan lapangan.

ADVERTISEMENT

Bolt pertama kali menarik perhatian pada kejuaraan dunia junior 2002. Dalam kejuaran itu, di hadapan 36.000 penonton Bolt memenangkan emas di nomor 200 meter. Di usia 15 tahun dia sudah menjadi juara dunia junior pria termuda di acara apa pun.

Pada usia 16 tahun Bolt mendapat rekor dunia 200 meter junior dalam 20,13 detik. Setahun kemudian dia memecahkan rekornya sendiri dalam waktu 19,93 detik.

Sepanjang karirnya, Bolt telah memenangkan medali emas dalam lomba lari 100 meter dan 200 meter dalam tiga Olimpiade berturut-turut. Berkat prestasinya ini, ia dianggap sebagai pelari terhebat sepanjang masa.

Pada tahun 2011, ilmuwan Belgia menggunakan laser untuk mengukur performa Bolt di berbagai tahapan lomba lari 100 meter. Mereka menemukan bahwa, setelah balapan 67,13 meter, Bolt mencapai kecepatan tertinggi 43,99 kilometer per jam.

Bolt selesai dengan waktu 9,76 detik dalam balapan itu. Hal mengejutkan ialah tipe tubuh Bolt tidak membuatnya unggul dalam berlari.

Dari perspektif biomekanik, sprinter tercepat memiliki tubuh relatif pendek dan otot mereka sarat dengan serat berkedut cepat untuk akselerasi cepat. Pelari elit adalah atlet berbadan padat, bukan tinggi dan kurus seperti Bolt.

Mengingat ukurannya, ilmuwan meyakini Bolt seharusnya menjadi yang terakhir melintasi garis finis. Namun Bolt malah menjadi manusia tercepat di dunia.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads