Cerita Petugas Haji Asal Sumut soal Cuaca Ekstrem di Arab Saudi

Cerita Petugas Haji Asal Sumut soal Cuaca Ekstrem di Arab Saudi

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Senin, 26 Jun 2023 07:30 WIB
TPHD asal Sumut, Aswan Jaya (rompi hitam), bersama para jemaah haji di Tanah Suci. (Foto: Istimewa)
TPHD asal Sumut, Aswan Jaya (rompi hitam), bersama para jemaah haji di Tanah Suci. (Foto: Istimewa)
Medan -

Cuaca di Arab Saudi saat musim haji ini mencapai 44 derajat celsius. Jemaah haji yang lanjut usia (lansia) pun disarankan melaksanakan sejumlah ibadah dari musala hotel.

Seorang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) asal Sumatera Utara (Sumut), Aswan Jaya, bercerita kondisi saat ini jemaah haji yang dipandunya baik-baik saja. Keseluruhan proses haji pun berjalan lancar.

"Alhamdulillah secara keseluruhan proses hingga menuju Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) dalam situasi yang baik-baik saja. Seluruh jemaah haji baik yang lansia maupun tidak telah siap untuk memasuki hari-hari dalam pelaksanaan rukun dan wajib haji," kata Aswan, Senin (26/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh perangkat pelaksana/petugas haji baik dari kementerian agama, kesehatan dan petugas haji daerah telah saling berkoordinasi dengan baik untuk mempersiapkan seluruh rangkaian ibadah haji," sambungnya.

Aswan mengatakan cuaca di sana pada siang hari mencapai 44 derajat celsius. Namun, cuaca panas itu tidak mengganggu aktivitas ibadah para jemaah secara umum.

ADVERTISEMENT

"Mengenai cuaca memang untuk jemaah haji Indonesia dinilai ekstrem panasnya dari 40-44 derajat pada siang hari. Namun alhamdulillah itu tidak menjadi hambatan bagi jemaah dalam melaksanakan berbagai ibadah, tetapi untuk jemaah lansia tentu hal ini menjadi hambatan yang serius," sebutnya.

Untuk menghindari dampak cuaca panas ini kepada jemaah lansia, kata Aswan, pihaknya meminta agar para jemaah untuk menjalankan ibadah dari hotel. Karena di hotel disediakan musala yang representatif.

"Kami dari petugas haji untuk menghadapi cuaca tersebut lebih cenderung mengajak dan membimbing jemaah terutama yang lansia melakukan berbagai ibadah di hotel saja, karena juga disiapkan musala yang representatif untuk berjemaah," tuturnya.

"Tentunya sebagai petugas haji kami lebih mengutamakan bersama dengan rombongan jemaah terutama yang lansia, yaitu ikut berjemaah saat salat dan berbagai kegiatan lainnya di hotel, sesekali saja kita menuju masjid pada waktu-waktu malam hari," imbuhnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Aswan menjelaskan jemaah haji lansia yang ingin pergi ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi harus didampingi oleh petugas. Para jemaah lansia ini juga harus dalam keadaan sehat ketika ingin ke masjid itu.

"Untuk tiga hari sebelum Armuzna memang seluruh jemaah disarankan dengan sangat untuk menjaga kesehatan dan stamina sehingga harus lebih banyak beribadahnya di hotel," tuturnya.

Selain cuaca panas, Aswan mengatakan jarak antara penginapan dengan hotel juga menjadi salah satu tantangan jemaah khsusnya yang sudah lansia. Banyaknya jemaah yang berhaji di Arab Saudi juga menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah asal Indonesia khsusnya Sumut.

"Secara keseluruhan dapat kami sampaikan bahwa situasinya baik-baik saja dan kondusif, kementerian agama dan pemerintah daerah sangat maksimal dalam melayani berbagai kebutuhan jemaah Indonesia," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads