Beberapa waktu terakhir, heboh kabar tentang inses antara ibu dan anak di Bukittinggi, Sumatera Barat. Hubungan terlarang tersebut diketahui sudah berlangsung lama.
"Anak kita, dari usia SMA. Dia dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan ibu kandungnya," ungkap Walikota Bukittinggi, Erman Safar, dalam pertemuan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota Bukittinggi, Rabu (22/6/2023).
Namun, apakah inses hanya sebatas pada orang tua kandung saja? Bagaimana pula dengan dampak hubungan seksual sedarah dalam perspektif kesehatan.
Merujuk berbagai sumber, berikut detikSumut sajikan ulasan tentang pengertian inses hingga bahayanya di bagian berikut.
Apa Itu Inses?
Inses merupakan suatu hal tabu yang bertentangan dengan nilai agama maupun budaya. Namun, tahukah detikers apa itu inses?
Dari artikel jurnal "Kriminalisasi Inses (Hubungan Seksual Sedarah) dalam Perspektif Pembaharuan Hukum Pidana" oleh Swarianata (2016), kata inses berasal dari bahasa Inggris incest.
Kata incest sendiri berasal dari bahasa Latin incestus yang berarti 'tidak suci' atau 'tidak murni'. Kemunculan istilah tersebut diketahui bermula pada abad ke-16.
Sebelum kehadiran kata inses, orang Inggris Anglo-Saxon mengenal hubungan seksual sedarah dengan istilah sib-leger (sibb berarti 'kekeluargaan' dan leger berarti 'berbohong') atau mǣġhǣmed (mǣġ artinya 'kerabat' atau 'orang tua' dan hǣmed artinya 'hubungan seksual').
Dalam bahasa Indonesia sendiri, KBBI mendefinisikan inses sebagai 'hubungan seksual atau perkawinan antara dua orang yang bersaudara kandung yang dianggap melanggar adat, hukum, atau agama'.
Namun, persetubuhan sedarah tersebut tidak hanya terbatas dalam lingkup keluarga saja, tetapi juga meliputi saudara dari ayah maupun ibu. Selengkapnya, berikut definisi inses menurut beberapa ahli:
- Sawitri Supardi Sadarjoen: "Incest adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan keluarga yang kuat, misalnya ayah dengan anak perempuannya, ibu dengan anak laki-lakinya, atau antar sesama keluarga kandung." (Sadarjoen dalam Bunga Rampai Kasus Gangguan Psikoseksual, 2015).
- Kartini Kartono: "Incest adalah hubungan seks di antara pria dan wanita di dalam atau di luar ikatan perkawinan, di mana mereka terkait dalam hubungan kekerabatan atau keturunan yang yang dekat sekali." (Kartono dalam Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual, 2009).
- Sofyan S. Willis: "Incest adalah hubungan kelamin yang terjadi antara dua orang di luar nikah, sedangkan mereka adalah kerabat dekat sekali." (Willis dalam Problema Remaja dan Pemecahannya, 2014).
Jadi, berdasarkan sejumlah definisi di atas, pengertian inses adalah hubungan seksual antara pria dan wanita, baik di dalam maupun luar pernikahan, yang memiliki kekerabatan sangat dekat.
Informasi tentang faktor pemicu, jenis, dan bentuk inses ada di halaman selanjutnya...
Simak Video "Video Menteri Wihaji soal Grup 'Fantasi Sedarah': Di Luar Nalar Manusia"
(mff/astj)