Ledakan Dahsyat Diyakini Bikin Kapal Selam Titanic Hancur Berkeping-keping

Internasional

Ledakan Dahsyat Diyakini Bikin Kapal Selam Titanic Hancur Berkeping-keping

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 23 Jun 2023 15:50 WIB
Kapal selam wisata Titanic hilang di Samudra Atlantik: Pencarian masuki tahap kritis, pasokan oksigen segera habis.
(Foto: BBC World)
Medan -

Kapal selam Titan yang hilang saat menjelajahi bangkai Titanic di Samudra Atlantik sejak beberapa hari lalu dilaporkan telah ditemukan dalam kondisi hancur. Ledakan dahsyat diyakini membuat hancur kapal selam wisata tersebut.

Dilansir detikNews dari AFP, Jumat (23/6/2023), kapal selam Titan yang hilang sejak Minggu (18/6) lalu telah ditemukan dalam kondisi hancur di lokasi tak jauh dari bangkai Titanic yang berada di dasar Samudra Atlantik Utara, tepatnya di kedalaman sekitar 3.800 meter.

Laksamana Pertama John Mauger dari Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengatakan puing-puing kapal selam Titan itu diperkirakan ditemukan sekitar 488 meter dari bangkai Titanic, di kedalaman 4 kilometer dari permukaan laut di sudut terpencil perairan Atlantik Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mauger mengaku puing-puing kapal tersebut 'konsisten dengan ledakan dahsyat' di lautan dalam.

Di permukaan laut, tekanan atmosfer mencapai 14,7 pon per inci persegi (psi) -- satuan tekanan yang dihasilkan oleh gaya (dalam satuan pon) pada area berukuran satu inci persegi. Tekanan air pada kedalaman tempat batasan samudra berada diketahui mencapai sekitar 400 atmosfer, atau setara hampir 6.000 psi.

ADVERTISEMENT

Sebagai perbandingan, menurut Scientific American, gigitan seekor hiu putih berukuran besar memberikan kekuatan nyaris 4.000 psi.

Jika mengalami ledakan yang disebabkan oleh cacat pada bagian lambung kapal atau karena beberapa alasan lainnya, sebuah kapal selam akan runtuh dengan sendirinya dalam hitungan milidetik, dihancurkan oleh tekanan air yang sangat besar. Kematian terjadi hampir seketika bagi orang-orang yang ada di dalam ruang bertekanan.

Kapal selam Titan yang dirakit oleh OceanGate Inc yang berkantor di Everett, Washington. Kapal dirancang untuk menahan tekanan air ekstrem di kedalaman laut yang menjadi lokasi bangkai Titanic. Kapal selam Titan bahkan sudah beberapa kali melakukan penyelaman ke lokasi bangkai Titanic.

Namun kekhawatiran keamanan pernah dilontarkan sebelumnya, terutama dalam gugatan yang melibatkan mantan direktur operasi kelautan OceanGate, David Lochridge, yang dipecat tahun 2018 setelah memperingatkan soal lambung serat karbon 'eksperimental' pada kapal selam Titan.

Roderick Smith yang merupakan seorang profesor teknik pada Imperial College di London, Inggris, menilai insiden kapal selam Titan kemungkinan besar disebabkan oleh 'kegagalan tekanan lambung', namun puing-puingnya perlu diambil untuk bisa diselidiki secara menyeluruh.

Dan bahkan, sebut Smith, mungkin sulit untuk menentukan penyebabnya. "Kerasnya ledakan yang terjadi berarti akan sangat sulit untuk menentukan urutan kejadian," sebut Smith dalam analisisnya.

Selanjutnya, penjaga Pantai AS dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa lima puing utama kapal selam Titan ditemukan di area puing-puing lainnya yang hancur, termasuk bagian kerucut ekor kapal selam dan dua bagian lambung kapal.

Lima orang, termasuk CEO OceanGate Stockton Rush, diyakini tewas akibat ledakan yang menghancurkan kapal selam Titan. Namun Penjaga Pantai AS tidak menyebutkan lebih lanjut soal keberadaan jenazah manusia di lokasi temuan puing itu.




(dhm/dhm)


Hide Ads