Ijeck Lapor Airlangga soal Hoaks Bendera Golkar Dicabut: Upaya Pecah Belah

Ijeck Lapor Airlangga soal Hoaks Bendera Golkar Dicabut: Upaya Pecah Belah

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Jumat, 23 Jun 2023 06:30 WIB
Musa Rajekshah saat acara silaturahmi bersama Ketua DPD Golkar tingkat kabupaten dan kota se-Sumut
Foto: Musa Rajekshah saat acara silaturahmi bersama Ketua DPD Golkar tingkat kabupaten dan kota se-Sumut (Istimewa)
Medan -

Ketua DPD I Golkar Sumut yang juga Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck), melaporkan kepada Ketua Umum Partai Golkar soal adanya informasi hoaks bendera mereka dicabut di Medan. Ijeck mengatakan informasi hoaks itu adalah upaya untuk memecah belah.

"Mungkin Pak Airlangga juga kemarin sudah melihat, atau mungkin dari DPP, kami Sumatera Utara ada video yang viral kemarin. Dikatakan dicabut bendera partai, itu salah satu upaya untuk memecah belah," kata Ijeck saat acara silaturahmi bersama Airlangga Hartarto di Pematang Siantar, Kamis (22/6/2023).

Ijeck mengatakan, usai video yang menarasikan bendera Golkar diminta dicabut oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution itu beredar, dia langsung meminta kepada pengurus Golkar tidak langsung memberikan respons jika belum pasti kebenarannya. Setelah dicek, narasi dalam video itu ternyata tidak benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu memang bukan bendera partai," tuturnya.

Ijeck kemudian meminta agar kader menahan diri agar tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak benar seperti pencabutan bendera itu. "Menuju 2024 akan banyak provokasi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, video yang menarasikan Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil sikap berbeda ke bendera PDIP dan Partai Golkar viral. Dalam video disebutkan jika Bobby membiarkan bendera PDIP terpasang di jalanan Medan, sementara bendera Golkar diminta untuk dicabut.

Melalui unggahannya, Musa Rajekshah (Ijeck) kemudian memastikan jika bendera kuning yang dicabut itu bukan milik Golkar. Ijeck kemudian memastikan informasi soal bendera Golkar dicabut itu adalah hoaks.

Persoalan informasi hoaks yang dituduhkan ke Bobby Nasution ini pun direspons oleh salah seorang relawan pendukungnya. Akun media sosial yang menyebarkan hal tersebut dilaporkan oleh seorang relawan itu ke polisi.

"Tadi saya sudah buat laporan terkait dengan pemberitaan bohong atau hoaks. Ada 10 akun media sosial yang kami laporkan ke Polrestabes Medan. Salah satu akun media sosialnya berinisial MH," kata salah seorang relawan Bobby bernama Sugondo kepada detikSumut, Senin (19/6).

"Ternyata bendera kuning itu bukan bendera Golkar. Tetapi bendera kuning itu dari organisasi AMPI. Jadi kami rasa itu berita yang tidak benar dan disebarkan pihak tersebut," sambungnya.




(afb/afb)


Hide Ads