Sejumlah warga di Desa Sei Kepayang Tengah Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) menggerebek sebuah rumah yang diduga menjadi lokasi pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) pada Selasa (20/6) malam. Suasana penggerebekan tersebut direkam dan dibagikan di sosial media.
Pada video yang dilihat oleh detikSumut, Rabu (21/6/2023), di akun facebook Hafizh Eki Prayoga, kerumunan warga itu terlihat mendatangi sebuah rumah. Diduga pemilik rumah sudah mengetahui kedatangan massa hingga tak ditemukan seseorang pun di sana. Bahkan lampu di sekitar pekarangan rumah juga dimatikan.
Suara dalam video menyebutkan aksi tersebut juga disaksikan oleh pihak kepolisian yang ikut bersama warga. Terlihat banyak tumpukan drum minyak serta sebuah truk dengan asal plat daerah BL yang bermuatan drum ikut berada di halaman rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga tampak dua unit becak bermotor yang sudah dimuat beberapa jerigen minyak dan mesin pompa.
"Mula kecurigaan kami sering melihat ada truk BL ini yang sempat kami pertanyakan pemiliknya siapa. Rupanya truk ini sering masuk ke sini," kata Hafiz, warga yang ikut langsung ke lokasi penggerebekan di tempat tersebut.
Warga, kata dia, semakin curiga karena aktivitas di lingkungan rumah yang mereka datangi itu tertutup dan banyak warga mengatakan jika lokasi tersebut adalah tempat pengoplosan BBM.
"Maka malam tadi kami bikin gerakan spontan sama warga rupanya mungkin sudah diketahui sama pemiliknya makanya tidak ada orang. Tapi dengan bukti-bukti yang ada ditemukan di lokasi itu semakin yakin kami bahwa ada aktivitas illegal di sini," kata Hafiz.
Sementara itu, Polres Asahan melalui Kanit Ekonomi Ipda Komang Sri Ayu Kumala membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya saat ini mendapatkan limpahan barang bukti berupa sebuah truk dan puluhan drum minyak.
"Sementara ini kasusnya masih kami tangani, kami lagi memeriksa saksi di lapangan. Ada barang bukti kita amankan itu truk sama drum-drum minyak," kata dia.
Ditanya soal apakah lokasi tersebut merupakan tempat aktivitas pengoplosan BBM atau penimbunan minyak subsidi, Komang belum mau memberikan jawaban meskipun ditemukan banyak jerigen berisikan minyak di sana.
"Kalau kesimpulannya ke situ belum ada kita masih bekerja ini lagi di lapangan memeriksa saksi saksi. Nanti akan disampaikan," ujarnya.
(afb/afb)