Air laut diketahui rasanya pasti asin. Hal ini terjadi karena air laut mengandung garam yang tinggi.
Namun, sudah tahukah Anda dari mana sumber garam yang membuat seluruh air di lautan itu asin?
Dilansir dari detikEdu, menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional, Amerika Serikat (NOAA), air laut bisa asin karena mempunyai kandungan garam. Kandungan itu berasal dari dua sumber yakni limpasan dari tanah dan bukaan di dasar laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber garam pertama dalam air laut itu banyak terbawa dari batuan di darat yang kemudian terlarut dalam air laut. Air hujan yang jatuh di daratan bersifat sedikit asam, sehingga mengikis bebatuan.
Selanjutnya, melepaskan ion yang terbawa ke aliran dan sungai yang akhirnya masuk ke laut. Banyak ion terlarut digunakan oleh organisme di lautan dan dikeluarkan dari air.
Sumber garam kedua di lautan adalah cairan hidrotermal. Cairan tersebut berasal dari ventilasi di dasar laut. Air laut merembes ke celah-celah di dasar laut dan dipanaskan oleh magma dari inti bumi.
Panas ini menyebabkan serangkaian reaksi kimia. Air cenderung kehilangan oksigen, magnesium, dan sulfat, dan mengambil logam seperti besi, seng, dan tembaga dari bebatuan di sekitarnya.
Air panas dilepaskan melewati ventilasi di dasar laut, membawa logam bersamanya. Beberapa garam laut berasal dari letusan gunung berapi bawah air, yang secara langsung melepaskan mineral ke laut.
Selain itu, kubah garam juga berkontribusi terhadap rasa asin laut. Kubah-kubah ini adalah endapan garam yang sangat besar yang terbentuk dalam rentang waktu geologis, ditemukan di bawah tanah dan bawah laut di seluruh dunia.
Mengutip situs Survei Geologi Amerika Serikat, dua ion yang paling sering ditemukan dalam air laut adalah klorida dan natrium. Kedua ion tersebut membuat lebih dari 90% dari semua ion terlarut dalam air laut.
Konsentrasi garam dalam air laut (salinitasnya) sekitar 35 bagian per seribu. Dengan kata lain, sekitar 3,5% berat air laut berasal dari garam terlarut.
Dalam satu mil kubik air laut, berat garam (seperti natrium klorida) akan menjadi sekitar 120 juta ton. Satu mil kubik sama saja berisi sekitar 1.101.117.147.000 galon air.
(dhm/dhm)