Anggota DPRD Sumut Bantah Marahi Mahasiswa saat Reses, Minta Bicara Sopan

Anggota DPRD Sumut Bantah Marahi Mahasiswa saat Reses, Minta Bicara Sopan

Perdana Ramadhan - detikSumut
Minggu, 18 Jun 2023 13:20 WIB
Anggota DPRD Sumut, Sri Kumala Sari (Foto; Istimewa)
Anggota DPRD Sumut, Sri Kumala Sari (Foto; Istimewa)
Asahan -

Anggota DPRD Sumut, Sri Kumala, membantah telah memarahi mahasiswa saat kegiatan reses di Desa Sei Jawi-jawi, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan. Sri Kumala saat itu hanya meminta mahasiswa berbicara sopan dan sesuai fakta.

Perwakilan rumah aspirasi Sri Kumala, OK Rasyid, menjelaskan anggota DPRD Sumut tersebut tidaklah benar-benar marah ke mahasiswa.

"Ibu Sri Kumala tidak marah. Beliau hanya menjelaskan agar mahasiswa tersebut berbicara sopan dan bicara sesuai data fakta," kata Ok Rasyid ketika dikonfirmasi, Minggu (18/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasyid menjelaskan saat itu Sri Kumala hanya bermaksud menasehati mahasiswa yang dipanggilnya itu agar berbicara sopan ketika bertanya. Sebab, reses merupakan kegiatan resmi anggota dewan di luar masa sidang parlemen dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat.

Kata Ok Rasyid, ketika itu mahasiswa tersebut bertanya soal infrastruktur jalan di Kabupaten Asahan dan masalah bantuan yang dinilainya tidak tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

"Karena beliau reses itu dalam rangka menjemput aspirasi. Dan sampai acara reses selesai adik mahasiswa tersebut duduk di bangku depan bersama kepala desa," ujarnya.

Sri Kumala juga menyangkal telah memarahi mahasiswa tersebut di depan warga. Apalagi peristiwa itu disebut sebagai bentuk arogansi, dia buru-buru membantahnya.

"Bahwa kegiatan yang ada di desa Si Jawi-jawi itu menurut saya tidak benar (disebut arogan). Kenapa, bahwa di waktu awal sebelum saya buka kegiatan reses itu saya ada memperjelaskan kepada seluruh peserta bahwa yang namanya reses itu ada aturan," kata Sri Kumala kepada detikSumut melalui rekaman video.

Selengkapnya Baca Halaman Berikutnya..

Ia mengatakan selama mengelar reses, banyak warga yang keluar masuk ke dalam acara bahkan datang saat pertengahan kegiatan sehingga situasi reses tidak kondusif. Adapun lokasi reses di Desa Sei Jawi-jawi tersebut, diketahui memang digelar di tengah tanah lapang terbuka.

"Yang ujung-ujungnya (warga yang hadir) hanya (datang saat) mengambil momen acara yang dikatakan ada bagi-bagi makanan. Itulah yang dari awal saya minta kesepakatan bersama," ujarnya.

Sudah kesal sejak awal sebelum hadir di acara reses, Sri Kumala malah semakin jengkel ketika mendengarkan pertanyaan seorang mahasiswa yang menurutnya berbahasa tidak sopan di depan masyarakat terhadap dirinya.

Video saat mahasiswa tersebut dipanggil oleh Sri Kumala maju ke depan dan diminta duduk hingga dimarahi viral di sosial media.

Belum diketahui identitas mahasiswa yang disebut berasal dari salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Asahan itu.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Momen Evakuasi Kawanan Lumba-lumba Tersesat di Laut Dangkal Asahan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads