248 Orang Tewas Akibat Demam Berdarah, Menkes Peru Mundur

Internasional

248 Orang Tewas Akibat Demam Berdarah, Menkes Peru Mundur

Tim detikNews - detikSumut
Sabtu, 17 Jun 2023 09:55 WIB
ilustrasi demam berdarah
Ilustrasi. (Foto: thinkstock)
Medan -

Menteri Kesehatan (Menkes) Peru Rosa Gutierrez mengumumkan diri mundur dari jabatannya dalam rapat kongres. Dia memilih mundur usai dikritik atas caranya menangani krisis demam berdarah di negara tersebut.

Dilansir detikNews dari AFP, Jumat (16/6), ada 248 orang tewas dan 147.000 orang terjangkit demam berdarah. Presiden Peru Dina Boluarte telah menerima pengunduran diri Gutierrez. Dia berjanji untuk 'melipatgandakan semua upaya untuk memberikan perawatan kesehatan yang berkualitas' kepada semua warga negara.

Gutierrez diserukan mundur oleh beberapa pihak setelah dia mengaitkan peningkatan kasus demam berdarah di Peru dengan suhu udara yang tinggi dan hujan yang terus mengguyur pada kuartal pertama tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Organisasi Kesehatan Pan-Amerika, Peru memiliki tingkat kematian akibat demam berdarah tertinggi kedua di Amerika Latin setelah Brasil.

Tahun ini, kasus-kasus demam berdarah membanjiri rumah sakit di bagian utara negara tersebut.

ADVERTISEMENT

Demam berdarah merupakan penyakit endemi di daerah tropis yang menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot, dan dalam kasus paling serius, memicu pendarahan yang berujung kematian.

Penyakit demam berdarah pertama kali terdeteksi di Peru tahun 1984 silam, dan sejak saat itu menjadi endemi.

Pada April lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa demam berdarah dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk telah menyebar lebih jauh dan lebih lanjut di bawah pengaruh perubahan iklim yang menyelimuti Bumi.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads