Seorang pramugari senior bernama Daniela Carbone (47) ditangkap karena menyebar hoaks bom di pesawat di salah satu bandara di Boenus Aires. Hal itu dilakukan karena dia cemburu jika mantannya pergi berlibur bersama pacar baru.
Dilansir detikTravel dari VICE, Jumat (16/6/2023), Daniela mengancam akan meledakkan pesawat untuk menghentikan mantan pacarnya pergi ke Miami untuk berlibur bersama pacar barunya. Daniela menelepon seorang petugas bandara dengan ponsel anaknya dan mengatakan ada bom di pesawat.
"Beri tahu kapten, bahwa kami menaruh tiga bom di penerbangan Miami," kata sebuah suara terdistorsi berkata dalam pesan audio yang dikirim ke seorang pekerja maskapai penerbangan di Argentina pada 21 Mei.
"Periksa pesawatnya karena akan meledak berkeping-keping," lanjutnya.
Mendengar hal itu, 207 penumpang dan kru langsung dikeluarkan dari pesawat menjelang detik-detik sebelum penerbangan dijadwalkan lepas landas dari Bandara Internasional Ezeiza Buenos Aires. Kemudian, tim penjinak bom dan tim tanggap darurat langsung naik. Mereka langsung memburu bahan peledak.
Akibat dari itu, maskapai kehilangan sekitar satu juta dolar. Setelah pasukan melakukan perburuan terhadap bahan peledak itu, hasilnya ternyata tidak ada bom di pesawat dan terbukti pesan tersebut hanyalah hoaks saja.
Daniela Carbone pun didakwa pada hari Selasa di pengadilan Buenos Aires dengan tuntutan berat, intimidasi publik dan penghalang layanan publik. Carbone ditangkap seminggu setelah ancaman bom pada 28 Mei ketika dia kembali ke Argentina dengan penerbangan Aerolíneas Argentinas. Dia ditahan di penjara bandara selama lebih dari dua minggu sambil menolak memberikan pernyataan kepada pihak berwenang, sebelum dia secara resmi didakwa pada 13 Juni.
(dhm/dhm)