Sebuah video yang bernarasikan Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil tindakan yang berbeda terhadap bendera Partai Golkar dan PDIP terpasang di jalanan Medan viral di media sosial. PDIP Medan menilai Bobby tidak mungkin membedakan soal aturan.
Sekretaris PDIP Medan Roby Barus mengatakan sebenarnya belum diketahui apakah benar atau tidak video yang digabungkan itu. Ia mengaku sepakat dengan Ketua Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck.
"Kita nggak tahu itu benar atau tidak (videonya), sama seperti yang dibilang Pak Ijeck juga kan, benar nggak berita itu," kata Roby Barus kepada detikSumut, Jumat (16/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Roby, Bobby tidak mungkin memiliki sikap yang berbeda terkait aturan. Ia menyebutkan jika dilarang, Bobby pasti melarang semua tanpa terkecuali.
"Saya pikir Pak Wali tak beda sikapnya, kalau memang dilarang ya pasti semua dilarang, nggak dibeda-bedakan," sebutnya.
Ketua Komisi 1 DPRD Medan itu mengimbau agar masyarakat mengkroscek terlebih dahulu soal suatu unggahan. Sebab menurutnya akan ada opini-opini yang dibangun terlebih menjelang tahun-tahun pemilu saat ini.
"Hati-hati ini menjelang tahun Pemilu, bisa jadi ada orang-orang yang sengaja mengarahkan ke sana, jadi kita harus bijak menyikapi setiap peristiwa, kita tengok betul atau tidak," tutupnya.
Sebelumnya, dilihat detikSumut, Jumat (16/6/2023), di dalam video awalnya terlihat Bobby sedang di dalam mobil seperti sedang mengarahkan beberapa petugas untuk mencabut bendera berwarna kuning yang terpasang di jalanan Medan. Di video itu terlihat sejumlah orang yang sedang mencabut bendera kuning dengan pengawasan langsung dari Bobby.
Di video itu kemudian menampilkan bendera PDIP yang terpasang di pinggir jalan Kota Medan. Pengunggah video menyebut Bobby memerintahkan bendera Golkar dicabut, namun membiarkan bendera PDIP terpasang.
"Beberapa waktu lalu tampak Wali Kota Medan, Bobby Nasution memerintahkan anggotanya mencabut seluruh bendera Partai Golkar di sekitar Jalan Sudirman depan Taman Ahmad Yani. Karena menurutnya merusak estetika Kota Medan," tulis pengunggah video.
"Namun, warga heran. Beberapa hari ini bendera Partai PDI P tampak tertanam di tempat yang sama, bahkan lebih banyak. Namun tidak ada respons dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution," sambungnya.
Ketua DPD I Golkar Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck), pun merespons hal tersebut. Ijeck memastikan video tentang perbedaan sikap Wali Kota Medan itu adalah hoaks.
Ijeck menyampaikan hal itu melalui unggahannya di Instagram. Di dalam video yang ikut diunggah Ijeck, dijelaskan jika video bendera kuning yang diminta Bobby untuk dicabut itu belum pasti bendera Golkar, dan peristiwanya juga sudah terjadi pada 2 Maret 2022.
"Penyebaran informasi hoax itu sangat berbahaya," tulis Ijeck.
Karena adanya informasi hoaks itu, Ijeck pun meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi.
"Maka dari itu, sebagai masyarakat harus lebih selektif dalam menyaring informasi," jelas Ijeck.
(afb/afb)