5 Cerita Orang Tertipu Ratusan Juta saat Belanja Online Tergiur Harga Murah

5 Cerita Orang Tertipu Ratusan Juta saat Belanja Online Tergiur Harga Murah

Tim detikFood - detikSumut
Jumat, 16 Jun 2023 01:01 WIB
Ilustrasi Belanja Online
Ilustrasi (Foto: Shutterstock/)
Medan -

Belanja online kini tengah berkembang pesat. Hanya saja detikers perlu berhati-hati, karena ada orang yang menjadi korban penipuan ketika belanja online.

Berikut ini lima kisah tentang belanja online yang mengakibatkan pembeli merugi hingga ratusan juta. Awalnya para pembeli itu tergiur harga murah yang ditawarkan penjualnya.

1. Raib Uang Rp 265 Juta saat Beli Dimsum

Seorang wanita anonim di Singapura alami kerugian besar usai tergiur promo dimsum murah yang ada di iklan Facebook. Pasalnya aneka jenis dimsum seperti pangsit dan egg roll dibanderol SGD 1 (Rp 11 ribu) saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita itu hendak memesan, tapi prosesnya berbelit-belit dan mencurigakan. Ia diminta mengunduh aplikasi dan melakukan pembelian lewat sana. Data pribadi seperti nama, alamat email, dan nomor telepon pun sudah diberikan.

Meski ia berakhir membatalkan pesanan dimsum tersebut, rekeningnya berhasil dibobol peretas. Ia merugi hingga SGD 24.000 atau sekitar Rp 265 juta!

ADVERTISEMENT

2. Penipuan Berjamaah hingga Rugi Rp 345 juta

Di Singapura juga pernah terjadi kasus penipuan makanan online yang menimpa 167 orang. Mereka mengaku tertarik dengan iklan makanan murah yang muncul di beranda Facebook dan TikTok.

Jenis makanannya beragam seperti daging wagyu kualitas premium, seafood, dan minuman alkohol. Ketika pelanggan tertarik membeli dan masuk ke situs yang dicantumkan, mereka dialihkan ke situs lain. Di sinilah penipu mencuri informasi kartu debit atau kredit yang digunakan pelanggan.

Total kerugian dari penipuan makanan online ini mencapai Rp 345 juta. Semuanya berasal dari pemesanan di satu toko online yang sama.

3. Rekening Dibobol Rp 596 Juta Ketika Beli Durian

Wanita asal Singapura bernama Xu mengalami hari berat ketika tertipu hingga SGD 53.780 (Rp 596 juta) saat membeli durian via online. Ia tergiur dengan harga durian Musang King sekitar Rp 66 ribu saja, dimana harga ini jauh lebih murah dari di pasaran.

Ketika tertarik membelinya, Xu diminta mengisi data di aplikasi E2 Mall. Aplikasi tersebut meminta detail data personal Xu, termasuk informasi rekening miliknya di bank.

Karena aplikasi sempat bermasalah, Xu memasukannya berkali-kali. Namun pegawai itu mengabarkan pembayarannya tak berhasil dan menyuruhnya ke bank. Tak lama dia melakukan transaksi lainnya untuk membeli makanan, Xu terkejut karena ada penarikan uang sejumlah SGD 53.780 (Rp 596 juta)!

4. Tertipu Rp 34 Juta Ketika Tergiur Harga Kepiting Murah

Jeff, pria asal Singapura tergiur dengan promo harga kepiting murah. Kepiting seberat 500 gram itu dijual Rp 226 ribu saja sudah termasuk biaya pengiriman cepat ke seluruh penjuru Singapura.

Jeff pesan 3 paket kepiting ukuran 500 gram. Awalnya tak ada yang mencurigakan hingga tiba waktunya membayar. Usai Jeff memasukkan kode pembayaran, ia menerima pesan singkat yang menyebutkan ada pemotongan dana senilai Rp 34 juta dari 2 transaksi yang berlangsung.

Jeff yang curiga pun langsung memeriksa rekening tabungannya. Benar saja! Uangnya lenyap dalam hitungan detik. Jeff mengadu ke polisi dan menemukan fakta bahwa penipu itu meniru alamat website resmi restoran untuk berbuat curang.

5. Beli Durian hingga Wagyu Bikin Rugi Rp 228 Juta

Warga Singapura dikejutkan dengan promo makanan besar-besaran yang ditawarkan via online. Banyak orang tergiur, tapi semuanya merugi. Terbukti dari masuknya laporan pengaduan kerugian sebanyak 168 kasus.

Korban tertipu usai membeli durian Musang King, daging wagyu, oyster hingga King Crab dengan ukuran raksasa di sebuah situs belanja online. Mereka sudah membayar pesanan, tapi makanan yang diidamkan tak kunjung datang.

Catatan transaksi para korban dikumpulkan dan ketika dijumlahkan totalnya mencapai 20.000 Dollar Singapura atau setara dengan Rp 228 juta! Pihak kepolisian pun melakukan investigasi.

Artikel ini sudah terbit di detikFood.




(astj/astj)


Hide Ads