Salah satu amalan yang disunahkan ketika berada dalam bulan Zulhijah adalah berpuasa. Puasa sunah di bulan ke-12 tahun Hijriah tersebut bukan hanya ada puasa Arafah, tetapi juga puasa Tarwiyah. Apa itu?
Puasa Tarwiyah disebut sebagai ibadah saum yang dikerjakan pada hari Tarwiyah, yakni pada hari kedelapan bulan Zulhijah. Sebuah hadis menyebutkan, keutamaan puasa Tarwiyah adalah terhapusnya dosa satu tahun. Namun, dalil tersebut sebenarnya palsu. Benarkah begitu?
Bagi detikers yang bertanya-tanya soal kapan puasa Tarwiyah 2023 dan hendak mengerjakannya, sebaiknya simak dulu rangkuman penjelasan detikSumut berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Puasa Tarwiyah
Menurut Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah karya Nur Solikhin, puasa Tarwiyah adalah saum yang dikerjakan saat hari Tarwiyah. Adapun yang dimaksud hari Tarwiyah adalah tanggal kedelapan dari bulan Zulhijah, sehari sebelum wukuf.
Penamaannya sendiri berasal dari bahasa Arab tarawwa yang berarti 'membawa bekal air'. Dilansir laman Konsultasi Syariah, saat hari Tarwiyah, para jemaah haji membawa banyak bekal air zamzam sebagai persiapan di hari Arafah keesokannya.
Selain itu, Ibnu Qudamah menjelaskan, 8 Zulhijah dinamakan hari Tarwiyah karena di pagi harinya, Nabi Ibrahim AS yarwi alias berbicara dengan dirinya perihal mimpi yang ia alami semalam.
Nabi Ibrahim mempertanyakan apakah ia yang bermimpi menyembelih putranya Ismail hanyalah sebatas mimpi atau wahyu dari Allah. Dari peristiwa Nabi Ibrahim yarwi tersebutlah 8 Zulhijah dikenal sebagai hari Tarwiyah.
Jadwal Puasa Tarwiyah 2023
Jika merujuk Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, 1 Zulhijah 1444 H versi Muhammadiyah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.
Ini berarti, hari Tarwiyah 2023 (8 Zulhijah 1444 H) menurut Muhammadiyah bertepatan dengan Senin, 26 Juni 2023.
Sementara itu, berdasarkan keputusan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI, Minggu (18/6/2023), pemerintah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.
Alhasil, apabila dihitung mundur, hari Tarwiyah 2023 versi pemerintah jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023.
Dalil tentang Puasa Tarwiyah
Merujuk laman Rumaysho dan Konsultasi Syariah, berikut dalil tentang anjuran dan keutamaan puasa Tarwiyah:
Dalil #1
"Puasa pada hari Tarwiyah (8 Zulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu, sedangkan puasa hari Arafah (9 Zulhijjah) akan mengampuni dosa dua tahun." (Diriwayatkan oleh Abusy Syaikh dan Ibnu An Najjar dari Ibnu 'Abbas).
Dalil #2
"Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (Berasal dari jalur Ali al-Muhairi dari at-Thibbi, dari Abu Sholeh, dari Ibnu Abbas RA secara marfu').
Untuk dalil pertama, laman Rumaysho menyebutkan, derajatnya dinilai tidak sahih. Menurut Ibnul Jauzi, hadis tersebut tidak sahih.
Asy Syaukani berpendapat bahwa hadis tersebut tidak sahih karena terdapat perawi yang dicap pendusta. Selanjutnya, Al Albani menilai hadis itu daif atau lemah.
Sementara untuk dalil kedua, derajatnya dinilai palsu. Ini berdasarkan keterangan dari Ibnul Jauzi dan Asy-Syaukani menyebutkan bahwa hadis tersebut tidak sahih karena ada perawi yang dikenal pendusta, antara lain Al-Kalbi dan At-Thibbi.
Karena statusnya yang lemah dan bahkan palsu tersebut, maka kedua dalil perihal anjuran dan keutamaan puasa Tarwiyah tidak dapat dijadikan sandaran sehingga sebaiknya ditinggalkan.
Lantas, Apakah Boleh Puasa pada 8 Zulhijah?
Dari penjelasan sebelumnya, detikers sudah tahu bahwa dalil tentang anjuran dan keutamaan puasa Tarwiyah ternyata memang palsu. Jadi, apakah ini berarti tidak boleh puasa pada hari Tarwiyah alias 8 Zulhijah? Jawabannya, tetap boleh.
Yang menjadi permasalahan adalah bahwa tidak ada dalil sahih dari Rasulullah perihal keutamaan puasa Tarwiyah yang mampu meleburkan dosa setahun.
Seperti yang disebutkan laman Konsultasi Syariah, ditetapkannya kedua dalil tadi sebagai hadis palsu hanyalah memberi kesimpulan bahwa tidak ada keutamaan khusus untuk puasa Tarwiyah. Namun, untuk praktiknya sendiri, masih ada contoh langsung dari Nabi SAW.
Dikutip dari Rumaysho, Rasulullah biasanya berpuasa di sembilan hari pertama bulan Zulhijah. Ini berdasarkan hadis dari istri nabi, Hunaidah bin Kholid, yang berbunyi,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Zulhijah, pada hari Asyura (10 Muharam), berpuasa tiga hari setiap bulannya, ..." (HR. Abu Daud no. 2437, sahih menurut Syekh Al Albani).
Ibnu Rajab Al Hambali juga menimpali bahwa Ibnu Umar merupakan salah satu sahabat yang melaksanakan ibadah puasa sunah selama sembilan hari di awal bulan Zulhijah.
Bukan hanya puasa, kaum muslimin juga dianjurkan untuk meningkatkan amal saleh selama awal Zulhijah. Sebab, sepuluh hari pertamanya merupakan hari yang mulia di mana pahala dari amalan saleh akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
"'Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijah).' Para sahabat bertanya, 'Tidak pula jihad di jalan Allah?' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya, tetapi tidak ada yang kembali satu pun.'" (HR. Abu Daud no. 2438, At-Tirmidzi no. 757, sahih menurut Al-Albani).
Kesimpulan
Berdasarkan ulasan di atas, dalil tentang keutamaan puasa Tarwiyah tidaklah ada. Hal ini karena status hadis pendukungnya dinilai tidak sahih lantaran terdapat perawi yang dicap pendusta.
Kendati demikian, bukan berarti detikers tidak boleh menjalankan ibadah puasa pada hari Tarwiyah atau 8 Zulhijah. Sebab, hari tersebut masih tergolong 10 hari pertama bulan Zulhijah yang dimuliakan oleh Allah.
Oleh karena itu, supaya pahala yang didapat lebih maksimal, mari perbanyak amal saleh selama saum di hari Tarwiyah dan jangan lupa lanjutkan puasa di hari Arafah, ya!
Informasi dalam artikel ini telah diperbaharui pada Sabtu, 24 Juni 2023, pukul 06.47 WIB.
(mff/astj)