.webp)
Seorang pekerja di Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tewas tersengat listrik. Pekerja itu tewas hendak membersihkan tangki kapal tongkang yang berisi air.
"Kejadian tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB di lokasi PT KTU Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Pekerja tersebut berinisial WS (48)," kata Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Yudha Firmansyah, Senin (5/6/2023).
Kronologi kecelakaan kerja itu bermula saat korban WS hendak mengurus air hujan di dalam tangki kapal tongkang. Untuk menguras air di dalam tangki kapal tongkang Korban dan rekannya memasang pompa air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekira pukul 10.00 WIB korban dan rekannya memasang pompa air ke dalam tangki tongkang karena ada genangan air hujan. Setelah pompa terpasang korban WS rekannya keluar. sekira pukul 11.30 WIB korban kembali ke dalam tangki untuk mengecek pompa air tersebut, dan tidak kunjung kembali hingga pukul 12.00 WIB," ujarnya.
"Karena sudah jam istirahat makan siang. Salah satu rekan korban coba mengecek korban di dalam tangki kapal tongkang dan melihat korban tidak sadarkan diri," tambahnya.
Rekan korban kemudian mengabari petugas safety dan mengevakuasi korban. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Embung Fatimah untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Saat dibawa ke RSUD embung Fatimah dan korban dinyatakan meninggal dunia. Menurut keterangan dari pihak Rumah sakit, korban sudah meninggal dunia pada saat Sampai di Rumah sakit," ujarnya.
Yudha mengatakan bahwa korban WS yang meninggal di PT KTU merupakan karyawan subkontraktor PT MKT. Korban WS sendiri bekerja di lokasi PT KTU sebagai Piter dan Welder.
"Korban bekerja sebagai karyawan subkontraktor PT MKT sebagai Piter dan bekerja mulai bulan November 2022," ujarnya.
Atas kejadian itu Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. Polisi juga langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa tempat kejadian.
"Mendapatkan laporan tadi Unit Reskrim telah mendatangi dan mengamankan TKP. Penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Nanti jika ada perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," ujarnya.
(afb/afb)
