Di Batam, Airlangga Sampaikan Wacana Ekspor Listrik ke Singapura

Kepulauan Riau

Di Batam, Airlangga Sampaikan Wacana Ekspor Listrik ke Singapura

Alamudin Hamapu - detikSumut
Senin, 05 Jun 2023 21:10 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto  industri hilir PLTS senilai Rp 12 Triliun di Batam
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto industri hilir PLTS senilai Rp 12 Triliun di Batam (Alamudin/detikSumut)
Batam -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan industri hilir PLTS senilai 800 juta USD di kawasan industri Wiraraja, Batam, Kepulauan Riau. Pada kesempatan itu Airlangga menyampaikan wacana ekspor energi listrik ke Singapura.

"Investasi di Kawasan Industri Wiraraja, Batam yang diresmikan hari ini senilai 800 juta USD atau setara dengan Rp 12 triliun," kata Airlangga , Senin (5/6/2023).

Airlangga menyebut investasi hilir yang diresmikan itu berasal beberapa negara seperti Singapura, Amerika dan China. Total ada 6 perusahaan yang berinvestasi di Kota Batam dan dapat menyerap ratusan ribu pekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Investasi ini dapat menyerap 13 ribu pekerja. Industri hilir dari PLTS sudah diberikan fasilitas proyek strategi nasional," ujarnya.

Airlangga juga mengungkapkan saat ini pemerintah Indonesia sedang berbicara dengan Singapura untuk mengekspor energi listrik yang dihasilkan di dalam negeri. Ia mengatakan beberapa pembicara telah dilakukan untuk rencana tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sedang dibicarakan (ekspor listrik) dengan Singapura sebagai energi yang dihasilkan dalam negeri akan diekspor ke Singapura," ujarnya.

Airlangga menjelaskan Indonesia juga tengah mempersiapkan regulasi terkait rencana kerjasama kedua negara itu. Untuk waktu realisasi rencana ekspor energi akan dilakukan secepatnya.

"Saat ini Indonesia sedang evaluasi dan rekonsiliasi daripada regulasi. Singapura sedang melakukan tender. Multi player efek daripada lokal konten juga diperhitungkan. Untuk waktunya lebih cepat lebih baik. Sedang dipersiapkan, ada beberapa investasi yang akan masuk untuk itu," ujarnya.

Sementara itu Ketua Kadin Kepri, Akhmad Ma'ruf Maulana yang sekaligus pemilik Kawasan Industri Wiraraja Group mengatakan bahwa salah satu perusahaan hilir PLTS yang diresmikan itu sudah mulai melakukan ekspor. Sedangkan perusahaan lainnya masih dalam tahap persiapan melakukan produksi.

"Perusahaan Apollo Solar Indonesia sudah melakukan ekspor ke Amerika. Kami menargetkan TKDN 100 persentase untuk ekspor barang yang diekspor," ujarnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads