Kepala Dinas Kominfo Bengkalis, Hendrik Dwi Yatmoko, memastikan bahwa daging yang diperebutkan warga itu sudah tidak lagi higienis. Namun, ada warga yang memanfaatkan itu untuk dikonsumsi dan dijual lagi.
"40 ton lebih dimusnahkan. Tapi kan tidak semua diambil warga, kan ada yang telah dimusnahkan pakai alat berat dan itu yang diambil tidak semua," ujar.
"Kondisi daging sudah tidak layak lagi. Tapi kan ada yang mengambil kesempatan dan dibersihkan lagi (untuk dijual). Coba ambil keuntungan saat pemusnahan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak layaknya daging dikonsumsi terlihat saat pemusnahan. Bahkan daging sudah ditimbun dalam area TPA Bantan bersama tumpukan sampah.
"Secara kasat mata sudah tidak bagus lagi untuk dikonsumsi. Untuk kesehatan juga tak bagus dikonsumsi makanya dibuang di TPA sampah," katanya.
Imbau Masyarakat Tak Beli Daging Murah
Melihat daging yang sudah tak layak untuk dikonsumsi, Hendrik pun minta masyarakat tidak membeli daging murah. Dia khawatir daging murah yang dijual di pasar berasal dari daging musnahan Bea Cukai.
"Kami imbau masyarakat hati-hati membeli daging di pasar. Kita khawatir daging yang diambil ini dijual lagi," katanya.
Sebagai antisipasi, Pemkab Bengkalis dan jajaran kepolisian sudah melakukan sidak pasar. Hanya saja belum didapatkan hasil sidak bersama tim gabungan.
Simak Video "Video: Tabrakan Beruntun di Pekanbaru, Diduga Karena Aksi Pelecehan dalam Mobil"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)