Jembatan di Desa Naleung, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh dalam kondisi memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan. Kerusakan itu membuat jembatan menjadi seperti roller coaster sehingga membutuhkan perbaikan segera.
Berdasarkan foto diperoleh detikSumut dari anggota DPR Aceh Iskandar Usman Alfarlaki, Sabtu (27/5/2023), jembatan berlantai papan itu dalam kondisi miring. Lantai jembatan sudah tidak mulus karena telah ditambal-tambal.
Ada bagian jembatan dalam kondisi lebih tinggi kemudian menurun. Beberapa tiang jembatan tampak patah dan miring. Bila dilihat dari jauh, lantai jembatan tersebut naik naik-turun bak roller coaster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jembatan ini sudah menelan korban jiwa. Sehari-hari jembatan ini dilalui oleh berbagai masyarakat untuk berbagai kepentingan baik anak sekolah maupun warga yang membawa hasil pertanian," kata Iskandar.
Dalam rapat paripurna di DPR Aceh pada Jumat (26/5) sore, Iskandar ikut menampilkan kondisi jembatan tersebut. Dalam video tampak seorang perempuan yang mengendarai motor jatuh di atas jembatan tersebut.
Perempuan itu diduga hilang keseimbangan karena kondisi jembatan miring. Warga yang berada di lokasi berusaha membantu.
Menurut Ketua Komisi I DPR Aceh itu, dirinya telah menyurati Pemerintah Aceh pada 8 Maret lalu agar jembatan itu diperbaiki. Dia menyebutkan, pondasi jembatan dari besi dalam keadaan miring.
"Sekarang sudah sangat sulit dilewati masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Iskandar juga mengungkapkan kondisi jembatan penghubung antar desa di Peunaron Baru dan Srimulya di Kecamatan Peunaron yang cukup memprihatinkan. Jembatan itu dalam keadaan miring dan abutmen bolong sehingga membahayakan masyarakat yang melintas.
"Di dalam desa ini cukup banyak pertanian masyarakat, sawit, pinang, coklat dan lainnya," jelas politikus Partai Aceh itu.
Dia meminta Pemerintah Aceh agar memperbaiki kedua jembatan rusak tersebut. Kondisi kedua jembatan itu disebut telah dilaporkan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki.
"Mohon kiranya dua persoalan infrastruktur di Aceh Timur di Julok dan Peunaron mendapat prioritas utama dari kita semua karena ini bukan kepentingan pribadi tapi hajat dari masyarakat banyak," jelasnya.
(agse/dhm)