6 Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan oleh Jemaah: Ihram-Tahallul

6 Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan oleh Jemaah: Ihram-Tahallul

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 25 Mei 2023 12:33 WIB
Ilustrasi ibadah haji dan umrah
Ilustrasi ibadah haji. (Foto: dok. detikcom)
Medan - Jemaah haji asal Indonesia sudah mulai berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Menunaikan ibadah haji bagi umat muslim merupakan rukun Islam yang kelima.

Selama di Tanah Suci, umat Islam akan melaksanakan rangkaian ibadah di beberapa lokasi, seperti di Mina dan Padang Arafah. Rangkaian inti ibadah haji sendiri dilaksanakan mulai tanggal 8-10 Dzulhijjah.

Agama Islam sudah mengatur secara detail bagaimana prosesi ibadah haji dilaksanakan, termasuk dengan rukun haji. Selama melakukan ibadah di Tanah Suci, ada enam rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh jemaah.

Rukun haji tersebut seperti ihram yang merupakan tanda dimulainya ritual ibadah haji. Selain itu, jemaah laki-laki juga nantinya akan mencukur rambut mereka atau yang disebut dengan tahallul.

Berikut 6 Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan Jemaah:

1. Ihram

Yang dimaksud dengan ihram ada keadaan khusus, keadaan suci yang merupakan prosesi awal ritual ibadah haji. Ihram dimulai dengan membaca niat, berikut niat Ihram haji:

Ω†ΩˆΩŠΩ’Ψͺُ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ¬Ω‘ΩŽ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ­Ω’Ψ±ΩŽΩ…Ω’Ψͺُ بِهِ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΨ²Ω‘ΩŽ ΩˆΩŽΨ¬ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΨŒ Ω„ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ

Arab latin: Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillaahi 'Azza Wajalla, labbaik allahumma labbaik

Artinya: "Aku berniat haji dan ihram hanya karena mengharap ridha Allah, aku menyambut panggilan-Mu ya Allah, aku menyambut panggilan-Mu."

Para jemaah juga memakai baju atau kain serba putih yang kerap disebut kain ihram. Untuk jemaah laki-laki diharuskan mengenakan dua kain putih yang satunya dililitkan di pinggang sampai ke bawah lutut dan yang satunya diselendangkan di bahu kiri. Untuk perempuan, bisa menggunakan pakaian biasa yang menutup aurat, namun wajah dan tangan tidak boleh tertutup.

Makna dari rukun ihram ini menunjukkan jika semua jemaah setara di hadapan Allah SWT, tanpa memandang status sosial para jemaah. Mengenakan kain yang tidak dijahit merupakan simbol untuk menjauhkan manusia dari kesombongan materi.

Ketika ihram ada beberapa larangan seperti tidak boleh memotong kuku, memakai parfum, mencukur rambut di bagian tubuh manapun, melakukan hubungan seksual. Selain itu, dilarang juga membunuh hewan, menikah, memakai penutup kepala bagi jamaah laki-laki dan menutup wajah dan tangan bagi jemaah perempuan.

2. Wukuf

Rukun berikutnya adalah wukuf. Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 10 Dzulhijjah, mulai dari matahari terbenam hingga matahari terbit.

Wukuf merupakan ritual berdiam diri, namun bukan hanya sekedar berdiam diri. Para jemaah saat masa wukuf hendaknya selalu berzikir dan berdoa. Lokasinya wukuf adalah di Padang Arafah.

3. Tawaf

Rukun haji berikutnya adalah tawaf, tawaf adalah sebuah ritual yang dilakukan dengan berjalan mengelilingi Ka'bah dengan berlawanan arah jarum jam. Saat tiba di Masjidil Haram yang merupakan lokasi Ka'bah, jemaah harus melakukan tawaf kedatangan.

Selama tawaf jemaah bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad yang merupakan batu yang berada di dinding Ka'bah, jika jemaah tidak bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad karena keramaian, jemaah cukup menunjuk batu dengan tangan. Para jemaah berkeliling seraya mengucapkan doa.

Selama prosesi tawaf, jemaah dilarang untuk makan, namun minum diperbolehkan selama tawaf sebab jemaah bisa dehidrasi atau kelelahan karena berdesak-desakan. Jemaah laki-laki dianjurkan untuk melakukan tawaf atau mengelilingi Ka'bah pada tiga lintasan awal dengan langkah cepat, sedangkan lintasan lain berjalan dengan santai.

Setelah selesai melakukan tawaf atau mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, para jemaah kemudian melaksanakan salat sunah dua rakaat di dekat makam Nabi Ibrahim yang berada di sekitar Ka'bah. Namun jika tidak memungkinkan, jemaah bisa melaksanakan salat tersebut di dalam masjid. Biasanya setelah sholat jamaah akan meminum air dari sumur zamzam yang tersedia di sekitar masjid.

4. Sa'i

Setelah melakukan tawaf, jemaah haji kemudian melakukan rukun yang berikutnya yaitu sa'i. Sa,'i merupakan aktivitas berlari-lari kecil atau berjalan.

Sa'i dilaksanakan di antara bukit Safa dan Marwah. Sa'i dilaksanakan sebanyak tujuh kali.

5. Tahallul

Setelah melakukan sa'i, jemaah kemudian melaksanakan tahallul yang artinya dihalalkan, ditandai dengan jemaah mencukur rambut. Jemaah laki-laki akan mencukur atau merapikan rambut mereka, sedangkan jemaah perempuan cukup memotong sedikit rambutnya.

Ketika selesai melakukan tahallul, semua larangan dalam haji boleh dilakukan kecuali hubungan suami istri. Tahallul dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, setelah jemaah melakukan prosesi lontar jumrah.

Lontar jumrah adalah ritual melemparkan batu kerikil pada jumrah. Lontar jumrah mengingatkan jamaah haji bahwa iblis akan selalu berusaha menghalangi orang-orang beriman yang ingin melakukan kebaikan.

6. Tertib

Rukun haji yang terakhir adalah tertib. Jemaah haji wajib melaksanakan seluruh rangkaian ibadah tersebut secara berurutan, mulai dari ihram hingga tahallul.


(dhm/dhm)


Hide Ads