Pemkot Medan bakal merevitalisasi Stadion Kebun Bunga yang berada di Jalan Candi Borobudur, Medan. Prosesi peletakan batu pertama akan dilaksanakan besok.
"Iya benar, besok jam 2 siang (peletakan batu pertama)," kata Kabid Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Bangunan Pemerintah, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan, Herbert Hamonangan Panjaitan kepada detikSumut, Rabu (24/5/2023).
Peletakan batu pertama tersebut akan dilakukan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. Peletakan batu pertama itu sebagai tanda akan dimulainya revitalisasi stadion tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya pak wali yang melakukan peletakan batu pertama," ucapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, Pulungan Harahap menyebutkan revitalisasi Stadion Kebun Bunga akan dibiayai oleh APBD Kota Medan. Dengan skema multiyears 2023 hingga 2024.
"Ya, benar. Pengerjaan Stadion Kebun Bunga sudah dimulai dan akan dilakukan secara multiyears. Untuk anggarannya, berada di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan," sebut Pulungan Harahap.
Stadion yang dibangun 31 Agustus 1973 silam itu, kata Pulungan, akan tetap mempertahankan keberadaan lapangan sepakbola. Selain itu, akan dibangun GOR mini yang bisa digunakan untuk futsal hingga badminton.
"Jadi, GOR mini itu luasnya seperti lapangan futsal. Nanti, bisa dipakai untuk ragam aktifitas misalnya basket, tenis meja, badminton, tinju, senam bahkan kegiatan-kegiatan Pemkot Medan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW pun bisa digunakan karena dapat menampung hampir seribu orang," ungkapnya.
Sejumlah fasilitas GOR Mini, di Stadion Kebun Bunga juga akan ada lapangan voli dan panjat tebing. Bahkan akan ada lintasan skateboard, sepeda BMX dan taman.
"Stadion Kebun Bunga juga nantinya akan dilengkapi dengan lapangan voli dan panjang tebing. Lalu, imbuhnya, di area pelataran juga akan dibuat untuk arena skateboard, sepeda BMX, parkour dan taman yang akan melengkapi arena pelataran," ujarnya.
Di akhir, Pulungan menuturkan akan ada juga kantor pengelola dan lahan untuk UMKM berjualan. Sehingga bisa digunakan sebagai lokasi nongkrong bagi masyarakat.
"Nanti akan ada juga kantor pengelola dan space bagi UMKM. Namun kita sarankan UMKM yang berjualan sifatnya foodtruck. Jadi, selesai jualan bisa langsung dibawa, tidak tinggal ditempat. Nah, untuk kafe yang bisa dipakai buat nongkrong nya pun juga ada. Bahkan, akan kita lengkapi dengan layar yang berisi informasi tentang sejarah sepakbola di Sumut, terutama Medan," tutupnya.
(astj/astj)