Bank Sumut diminta untuk menaikkan deviden agar pembangunan infrastruktur dapat berjalan. Hanya saja deviden yang diraih itu jangan bersumber dari sesuatu yang haram.
Harapan ini disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menyampaikan arahan ke jajaran Bank Sumut. Dia pun mencontohkan dirinya yang berusaha meninggalkan hal sesuatu ketika sudah menjurus ke haram.
"Jangan main-main, kalian harus profesional. Tidak boleh perbankan ini ada intervensi," kata Edy, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya ke jajaran Bank Sumut, melarang kepala dinas mencari hal-hal yang haram juga sudah dilakukannya. Edy mengatakan banyak hal yang bisa diraih dengan cara halal.
"Apa yang tak bisa kita lakukan, yang penting halal dia. Saya bolak-balik ngomong dengan kepala dinasku ini, jangan cari yang haram. InsyaAllah yang Syubhat pun saya tinggalkan," tuturnya.
Harapan Edy agar Bank Sumut dapat mendongkrak perolehan deviden. Dengan begitu pembangunan infrastruktur dapat lebih maksimal lagi.
"Sekarang berapa dividen kalian? 300, 300 terus! Kenapa tidak besar kalian buat. Jika besar, bisa kalian bikin jembatan, jalan, dan tempat-tempat untuk kepentingan masyarakat," jelansya.
"Itu motivasi kalian, saya tidak mengajari kalian bagaimana mencari nasabah. Saya tak mau menggarami air di laut, saya nggak mau mengajari bebek berenang," lanjutnya.
Menurut Edy sentilan-sentilan yang disampaikannya untuk mengingatkan tupoksi dan mengejar ketertinggalan Bank Sumut.
"Sudah lama saya mereka tak ketemu mereka dan mengingatkan mereka tentang tupoksi untuk mengejar ketertinggalan, kekurangan, dan keterlambatan secara umum, teknisnya nanti mereka," tutupnya.
(astj/astj)