Wali Kota Medan Bobby Nasution mengadakan sapa lingkungan (saling) di Jalan Pancing V, Kelurahan Besar, Medan Labuhan. Dalam dialog tersebut, warga mengeluhkan soal jalan rusak, pembangunan masjid, bantuan ke warga hingga masalah peredaran narkoba.
Dialog yang dilakukan di pelataran rumah warga tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Belawan, Dandim 02/01 Medan, hingga Camat dan Lurah setempat. Banyak warga yang menyampaikan keluhan di lingkungan tersebut kepada Bobby Nasution.
Misalnya, warga bernama Imah, ia meminta Bobby untuk membantu pembangunan masjid Ash-Shobirin yang tidak terlalu jauh dari lokasi tersebut. Ia mengatakan, sudah tiga tahun lebih pembangunan masjid tersebut tidak kunjung selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya di sini memohon kepada Bapak, kiranya permohonan saya ini demi keberlanjutan umat yang di sini Pak, yaitu masjid kami masjid Ash-Shobirin, yang kami sudah tiga tahun setengah belum selesai," kata Imah kepada Bobby, Senin (22/5/2023).
Selain itu, Imah juga meminta agar pos kamling yang ada di lingkungan tersebut diaktifkan kembali. Selain itu, wanita tersebut juga meminta agar ada bantuan kepada ibu-ibu di lokasi tersebut.
Warga yang lain juga menyampaikan keluhannya ke Bobby, ia mengeluhkan soal kondisi jalan di gang di Jalan Pancing V tersebut dan meminta agar Jalan tersebut diperbaiki. Selain itu, ada juga yang mengeluhkan soal perusahaan di Medan yang mengambil tenaga kerja dari luar Kota Medan.
Warga yang lain, mengeluhkan soal tidak adanya SMA negeri di sekitar Medan Labuhan, sehingga anak-anak mereka harus sekolah cukup jauh. Selain itu, ada juga seorang ibu yang meminta alat bantuan kepada anaknya yang disabilitas.
Yusuf, warga di lokasi tersebut juga mengeluhkan soal tingginya kriminalitas di kampung mereka. Mulai dari peredaran narkoba, tawuran, hingga pencurian.
"Satu yang ingin saya inikan Pak, saya mantan BKM masjid di sini Pak, yang mengkhawatirkan bagi saya tentang generasi muda Pak, di kampung kami ini ada bandar narkoba tetapi tidak tersentuh," ucapnya.
Baca selengkapnya di halaman berikut.....
Setelah perwakilan warga menyampaikan keluhannya, Bobby kemudian menjawab satu per satu keluhan warga itu. Ia menjawab mulai dadi keluhan soal tidak adanya SMA di wilayah tersebut.
"Ada keluhannya (untuk) Pak Kapolres juga tadi di sini, yang pertama masalah SMU atau SMA yang nggak ada di wilayah sini ya, jauh ya? Ini saya jawabnya takut-takut Bu karena bukan kewenangan kami," kata Bobby Nasution.
Kemudian dia menjelaskan soal sekolah yang menjadi kewenangan Pemkot Medan, mulai dari PAUD hingga SMP. Sehingga soal SMA, Bobby akan mencoba menyampaikan ke Pemprov Sumut.
"Masuk dia SMA, itu ranahnya provinsi, jadi jangankan membangun Bu, merehap saja saya nggak boleh, tapi nanti akan kami sampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi," jelasnya.
Kemudian Bobby menjawab keluhan warga yang lain. Terkait dengan jalan, Bobby meminta Kadis SDABMBK, Topan Ginting, yang berada di lokasi untuk langsung merespon hal itu.
Topan kemudian menanyakan kondisi, panjang dan lebar jalan tersebut. Setelah ditanya Bobby kapan akan diperbaiki, Topan menegaskan akan mengerjakannya minggu depan.
Sedangkan untuk jalan rusak yang dikeluhkan warga di Jalan Rawe, Bobby mengungkapkan jalan tersebut rusak karena sedang adanya pembangunan Islamic Center. Setelah pembangunan itu selesai, ia berjanji akan memperbaiki jalan dan melebarkan jalan tersebut di beberapa titik.
Terkait dengan bantuan ke warga, Bobby menanyakan soal jumlah penerima bantuan PKH di kelurahan itu. Ternyata hanya sekitar 400 dari 1.800 KK, ia pun meminta agar dilakukan rotasi sehingga semua KK dapat.
Sedangkan keluhan soal lapangan pekerjaan, Bobby mengaku akan mencoba menyampaikan hal itu ke perusahaan di sekitar lokasi tersebut. Namun ia meminta agar warga nantinya harus bekerja dengan baik, jangan berhenti padahal baru satu bulan kerja.
Terakhir, persoalan narkoba, Bobby membenarkan jika memang tahun 2022, Kota Medan menjadi daerah terbesar masalah narkoba. Ia pun meminta kepada Kapolres Belawan untuk menanggapi hal itu.
Kapolres Belawan AKBP Josua Tampubolon menanyakan persoalan narkoba tersebut secara detail, termasuk dengan tawuran. Setelah itu, dia mengatakan bahwa masyarakat bisa memberikan informasi terkait masalah seperti itu ke nomor pengaduan yang sudah mereka sediakan dan akan merespon aduan tersebut.
Bobby kemudian meminta agar warga bersama pemerintah untuk sama-sama memberantas narkoba. Bobby juga mengaku mau turun langsung jika ada lapak yang diduga kerap menjadi lokasi pemakaian narkoba di sekitar lingkungan itu.
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)