Mess Rp 1,6 M Dinkes Sumut yang Bocor-Berlumut di Parapat Diaudit BPK

Mess Rp 1,6 M Dinkes Sumut yang Bocor-Berlumut di Parapat Diaudit BPK

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Minggu, 21 Mei 2023 22:00 WIB
Kondisi bangunan mess Pemprov Sumut di Parapat yang berlumut
Foto: Kondisi bangunan mess Pemprov Sumut di Parapat yang berlumut (Istimewa)
Jakarta -

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan buka suara soal mess milik mereka di Parapat, Simalungun yang disebut DPRD dalam kondisi berlumut. Alwi menyebut mess itu belum diserahterimakan oleh pemegang proyek dan sedang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Mess ini masih belum diserahterimakan. Sedang audit BPK," kata Alwi Hasibuan, Minggu (21/5/2023).

Alwi mengatakan ada keterlambatan dalam pengerjaan proyek ini. Ini menjadi alasan mess itu belum diserahterimakan ke Dinkes Sumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum serah terima, karena belum dibayar 100%," sebutnya.

Alwi mengatakan, jika DPRD menemukan hal yang kurang dalam pengerjaan mess itu dapat disampaikan ke pihak mereka. Hal ini, sebut Alwi, agar mereka dapat menyampaikan hal tersebut kepada pemegang proyek untuk diperbaiki.

ADVERTISEMENT

"Dewan melakukan kunjungan dalam rangka Pansus LKPJ. Kalau ada yang dirasa kurang, bisa disampaikan ke kami untuk kami sampaikan ke pihak ke tiganya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi E DPRD Sumut mengungkapkan adanya sejumlah kejanggalan dari bangunan mess Dinkes Sumut yang baru saja dibangun. Hal ini disampaikan Komisi E usai mereka mengunjungi mess tersebut.

Ketua Komisi E DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya awalnya mengatakan jika mess yang dibangun itu menggunakan anggaran yang sangat mahal. Karena, untuk pembangunan gedung bertingkat dua berukuran 7 kali 9 meter dan renovasi gedung yang ada di lokasi itu menggunakan anggaran Rp 1,6 miliar.

"Bangunan 7 kali 9 (meter), dua lantai, terus bangunan sebelah direnovasi. Jadi renovasi dan 7 kali 9 bangunan itu lah yang anggarannya 1.689.000.000," kata Edi Surahman kepada detikSumut, Sabtu (20/5).

Bukan hanya berukuran kecil dan menggunakan anggaran besar, Edi mengatakan bangunan mess yang baru dibangun dengan anggaran tahun 2022 itu kini sudah dalam keadaan rusak. Yakni atap bangunan tersebut bocor sehingga tidak layak untuk digunakan.

"Dan itu enggak bisa digunakan karena kalau hujan, banjir, bocor," tuturnya.




(afb/afb)


Hide Ads