Nasib 3 Anggota DPRD Medan Tak Lagi Didaftarkan Caleg oleh PKS dan Golkar

Round Up

Nasib 3 Anggota DPRD Medan Tak Lagi Didaftarkan Caleg oleh PKS dan Golkar

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 16 Mei 2023 09:30 WIB
Ketua DPD PKS Medan Kasman M Lubis (tengah) saat di Kantor KPU Medan (Nizar Aldi/detikSumut)
Ketua DPD PKS Medan Kasman M Lubis (tengah) saat di Kantor KPU Medan (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Tiga anggota DPRD Medan tidak didaftarkan lagi oleh partainya sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU Medan. Ketiga berasal dari Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Seperti diketahui, semua partai politik sudah menyerahkan daftar bacaleg ke KPU Medan. Waktu pendaftaran tersebut sudah berakhir pada Minggu (14/5/2023) pukul 23.59 WIB.

Muhammad Afri Rizki Lubis, anggota DPRD Medan dari Fraksi Golkar tidak ada di daftar Bacaleg yang diserahkan oleh partai berlambang beringin itu ke KPU. Alasan adanya dinamika menjadi penyebab Rizki tidak menyerahkan pendaftaran ke partai yang menghantarkannya duduk sebagai wakil rakyat pada Pileg 2019 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan, PKS sendiri tidak lagi menunjuk Abdul Latif Lubis dan Irwansyah sebagai Bacaleg DPRD Medan. Belum diketahui apa yang menjadi penyebab keduanya tidak lagi dicalonkan meskipun merupakan incumbent.

PKS Tak Calonkan 2 Anggota DPRD Medan

Kabar DPD PKS Kota Medan tidak lagi mencalonkan kadernya yang sedang menjabat sebagai anggota DPRD Medan terungkap saat mereka mendaftarkan bacalegnya ke KPU. PKS sendiri mendaftarkan 50 orang sebagai bacaleg.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah, Partai Keadilan Sejahtera nomor urut 8 telah resmi mendaftar ke KPU Kota Medan dan kita mendaftarkan BCAD lengkap 50 orang," kata Ketua DPD PKS Medan Kasman M Lubis usai mendaftar di KPU Medan, Jumat (12/5/2023).

Kemudian Kasman mengungkapkan jika dari tujuh anggota DPRD Medan dari PKS saat ini, ada yang tetap maju di DPRD Medan. Bahkan ada juga yang tidak lagi direkomendasikan PKS.

"Hari ini (Fraksi) PKS (DPRD) Kota Medan ada tujuh kursi, ada yang didaftarkan ke DPRD Medan, ada yang tidak dan ada juga yang maju ke DPRD provinsi," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim detikSumut, kedua anggota DPRD Medan yang tidak dicalonkan PKS lagi adalah Abdul Latif Lubis dan Irwansyah. Keduanya terpilih pada tahun 2019 lalu dari Dapil 2 dan Dapil 3.

Saat dihubungi, Irwansyah membenarkan dirinya tidak dicalonkan PKS lagi. Ia juga membenarkan jika Abdul Latif Lubis juga tidak lagi dicalonkan oleh PKS.

"Iya (saya tidak dicalonkan PKS lagi), sama (dengan Abdul Latief)," kata Irwansyah saat dihubungi detikSumut, Sabtu (13/5/2023).

Irwansyah mengungkapkan jika PKS memiliki kewenangan untuk mencalonkan atau tidak kadernya. Sebab tidak ada pendaftaran di PKS, namun ditunjuk oleh partai.

Saat ditanya apa yang menjadi pertimbangan partai, Irwansyah mengaku tidak tahu. Namun dia mengungkapkan jika kemungkinan karena sejak awal dia merupakan anggota DPRD Medan yang tidak diinginkan.

"Ya nggak tahu kita, mungkin, ini asumsi kita dengan ini kita yang lalu lah ya, karena memang di awal pun kita anggota dewan yang nggak diharapkan, ya gitu lah dianggap berbeda, barang kali itu," ungkapnya.

Sebab menurutnya, selama ini dia menunaikan hak dan kewajibannya di partai. Akan tetapi memang PKS memiliki otoritas untuk menentukan caleg nya.

Irwansyah menyebutkan jika saat ini masih mempertimbangkan apakah akan tetap maju sebagai caleg dari partai lain atau tidak. Sebab ada desakan dari konstituen yang memilih dia pada 2019 silam.

Para konstituen Irwansyah tersebut menginginkan dia tetap maju dari partai yang mengusung Anies Baswedan, seperti NasDem ataupun Demokrat. Selain itu, ada juga partai yang dari luar pengusung Anies yang meminta Irwansyah untuk bergabung dengan partainya, namun hingga saat ini, Irwansyah masih mempertimbangkan dan melihat realitas politik yang berkembang ke depan.

"Jadi begini, tentunya masukan dari bawah, jadi yang mengusung Anies Baswedan sebagai presiden kan ada tiga partai, nah arus bawah di grassroot ini masih menginginkan kita untuk main dengan platform yang sama yaitu memperjuangkan Anies Baswedan, tahulah partai apa saja itu kan? Biarpun dari partai politik yang lain kuat juga meminta kita," tandasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Partai Golkar Tidak Daftarkan 1 Anggota DPRD Medan

DPD II Partai Golkar sendiri juga telah selesai mendaftarkan 50 bacalegnya ke KPU Kota Medan. Dari empat anggota DPRD Medan dari Partai Golkar saat ini, ada satu yang tidak lagi didaftarkan sebagai bacaleg, yaitu Muhammad Afri Rizki Lubis.

"Di Golkar inikan pakai proses seleksi, dari 100 orang kita seleksi ke 75 orang, kemudian menjadi 50 orang dan sampai detik terakhir pendaftaran, salah satu anggota Fraksi (Golkar DPRD Medan) Muhammad Afri Rizki Lubis itu tidak memasukkan berkas pencalonan," sebut Wakil Ketua Bidang OKK DPD Partai Golkar Kota Medan, Zul Chairi Pahlawan kepada detikSumut, Senin (16/5/2023).

Zul mengaku tidak mengetahui alasan Rizki tidak menyerahkan berkas pendaftaran. Padahal mereka sudah beberapa kali menghubungi Rizki, namun tidak direspons.

"Nggak tahu (apa alasan Rizki tidak mendaftar), karena kita secara lisan sudah kita sampaikan, melalui fraksi juga sudah, dan dari admin kita pun sudah disampaikan, sudah ditelpon sudah di WA tapi tidak ada respons," ucapnya.

Golkar Medan usai mendaftarkan Bacaleg ke KPU Medan. (Foto: Istimewa)Golkar Medan usai mendaftarkan Bacaleg ke KPU Medan. (Foto: Istimewa)

Saat ditanya apakah Rizki ada kemungkinan maju dari partai lain, Zul juga mengaku tidak tahu. Hanya saja sampai saat ini, Golkar tidak pernah menerima surat pengunduran diri dari Rizki.

"Nggak tahu kita, apakah dia dari partai lain atau tidak, karena jika dia maju dari partai lain seharusnya dia sudah menyerahkan surat pengunduran diri, tapi sampai saat ini surat apapun, berita apapun tidak ada sampai ke kami," tuturnya.

Sementara itu, Rizki membenarkan tidak mendaftar lagi sebagai bacaleg Partai Golkar. Ia menyinggung soal dinamika dalam partai politik yang membuat dirinya tidak nyaleg lagi dari Partai Golkar.

"Iya betul (tidak nyaleg lagi), ya begitulah dinamikanya, biasa dalam berpolitik ini, biasa itu dinamika," kata Rizki kepada detikSumut, Senin (15/5/2023).

Kemudian Rizki menyebut, saat ini dia ingin menyelesaikan kuliahnya di USU. Rizki mengaku sedang menjalani program doktor di jurusan studi pembangunan.

"Jadi saya fokus dulu menyelesaikan kuliah saya di studi pembangunan, program studi doktor di USU," ucapnya.

Saat ditanya lagi persoalan yang menjadi dinamika partai itu, anak mantan Ketua DPD Golkar tiga periode itu enggan menjawab lugas. Ia meminta agar dihubungi kembali nanti.

"Yaa, nantilah kita konfirmasi lagi, biasalah dinamika," ujarnya.

Rizki juga enggan menjawab apakah dia akan maju dari partai lain di Pileg 2024 nanti. Ia hanya menuturkan akan mengkonfirmasi soal itu nanti.

"Nantilah kita konfirmasi bagaimana, saya konsentrasi dulu untuk nyelesaikan studi," tutupnya.

Untuk diketahui, Rizki merupakan anak dari mantan Ketua DPD II Partai Golkar Medan tiga periode, M Syaf Lubis. Syaf Lubis lengser dari jabatannya saat Musdalub Golkar Medan pada November 2022 yang lalu.

Muhammad Afri Rizki Lubis merupakan anggota DPRD yang terpilih pada Pileg 2019 lalu dari Dapil 5 Medan. Saat ini dia menjabat sebagai anggota Fraksi Golkar dan anggota Komisi 1 DPRD Medan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: PKS Usul Dana Parpol dari APBN Jadi Rp 10 Ribu Per Suara"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)


Hide Ads