.webp)
Nazmi Natsir harus rela jabatannya sebagai Ketua PAC Partai Demokrat Medan Perjuangan dinonaktifkan. Bukan hanya itu kesempatan Nazmi menjadi calon anggota legislatif juga hilang karena status tersangka yang disandangnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan Iswanda Ramli, mengatakan keputusan menonaktifkan Nazmi agar fokus dengan masalah hukum yang dihadapinya. Meski begitu pihaknya masih memegang asas praduga tidak bersalah.
"Semalam kami sudah membicarakan soal itu. Keputusannya kita sudah menonaktifkan Nazmi sebagai Ketua PAC sembari menunggu proses hukum," katanya kepada detikSumut, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena mengedepankan azas praduga tak bersalah, Nazmi akan kembali diaktifkan jika hasil keputusan pengadilan dianyatakan tidak bersalah. Kemudian dia mengatakan Nazmi juga dicoret sebagai bakal calon anggota legislatif DPRD Kota Medan.
"Nazmi sudah kita coret sebagai bacaleg DPRD Kota Medan dan kita ganti dengan Nazmi sudah kita ganti jadi Irza Wakil Kepala Bappilu Kota Medan," ungkapnya.
Diketahui Nazmi jadi tersangka karena diduga menganiaya mantan mertuanya, Ellia (51).
Kapolsek Medan Area Kompol Ali Irsan Hasibuan membenarkan bahwa Nazmi dilaporkan Ellia. Kini, status Nazmi tersangka dan berkasnya mau dilimpahkan ke kejaksaan pada tahap II.
"Iya benar, dia sudah (Nazmi) tersangka kasus aniaya mantan mertuanya. Ada pelaku lainnya Rinaldi Akbar Lubis. Berkasnya itu sudah P21 di Kejari Medan. Kemudian rencananya P22 pada Rabu lalu. Tapi dia mengaku sakit," kata Ali kepada detikSumut.
(astj/astj)
