Puasa Syawal 2023 Sampai Tanggal Berapa? Ini Batas Akhirnya!

Puasa Syawal 2023 Sampai Tanggal Berapa? Ini Batas Akhirnya!

Fria Sumitro - detikSumut
Rabu, 10 Mei 2023 11:42 WIB
Ilustrasi Puasa
Puasa Syawal 2023 sampai tanggal berapa? (Foto: Shutterstock)
Medan -

Puasa Syawal 2023 sampai tanggal berapa pelaksanaannya? Beberapa detikers mungkin mulai mempertanyakan hal tersebut, mengingat sekarang sudah memasuki penghujung Syawal.

Puasa Syawal sendiri merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pasca-Ramadan. Ini karena ganjaran bagi orang yang mengerjakan puasa Syawal setara dengan orang yang berpuasa selama setahun.

Dari Abu Ayyub Al Anshoriy, Rasulullah SAW pernah bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim)

Pastinya detikers tidak mau melewatkannya bukan? Maka dari itu, langsung scroll ke bawah untuk menemukan jawaban dari pertanyaan puasa Syawal 2023 dikerjakan sampai tanggal berapa.

ADVERTISEMENT

Puasa Syawal Sampai Kapan Dikerjakan?

Ilustrasi Buka Puasailustrasi buka puasa (Foto: Shutterstock)

Berdasarkan hadis sebelumnya, puasa sunah Syawal dikerjakan selama 6 hari. Pelaksanaannya sendiri sudah bisa dimulai sehari setelah Hari Raya Idul Fitri, yakni pada 2 Syawal hingga 7 Syawal. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Syekh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin.

"Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idul Fitri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan." (Syarhul Mumti', 6: 465), dikutip dari laman muslim.or.id.

Kendati demikian, tidak masalah pula jika mengakhirkan puasa Syawal. Dilansir Rumaysho, seorang muslim bisa menjalankan ibadah saum sunah ini baik di awal, pertengahan, maupun akhir bulan Syawal.

Supaya tidak sampai terlewat, berikut rincian tanggal bulan Syawal 1444 H/2023 M dikutip dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M 1444 H-1445 H yang disusun Kemenag RI:

  • 1 Syawal 1444 H: Sabtu, 22 April 2023
  • 2 Syawal 1444 H: Minggu, 23 April 2023
  • 3 Syawal 1444 H: Senin, 24 April 2023
  • 4 Syawal 1444 H: Selasa, 25 April 2023
  • 5 Syawal 1444 H: Rabu, 26 April 2023
  • 6 Syawal 1444 H: Kamis, 27 April 2023
  • 7 Syawal 1444 H: Jumat, 28 April 2023
  • 8 Syawal 1444 H: Sabtu, 29 April 2023
  • 9 Syawal 1444 H: Minggu, 30 April 2023
  • 10 Syawal 1444 H: Senin, 1 Mei 2023
  • 11 Syawal 1444 H: Selasa, 2 Mei 2023
  • 12 Syawal 1444 H: Rabu, 3 Mei 2023
  • 13 Syawal 1444 H: Kamis, 4 Mei 2023
  • 14 Syawal 1444 H: Jumat, 5 Mei 2023
  • 15 Syawal 1444 H: Sabtu, 6 Mei 2023
  • 16 Syawal 1444 H: Minggu, 7 Mei 2023
  • 17 Syawal 1444 H: Senin, 8 Mei 2023
  • 18 Syawal 1444 H: Selasa, 9 Mei 2023
  • 19 Syawal 1444 H: Rabu, 10 Mei 2023
  • 20 Syawal 1444 H: Kamis, 11 Mei 2023
  • 21 Syawal 1444 H: Jumat, 12 Mei 2023
  • 22 Syawal 1444 H: Sabtu, 13 Mei 2023
  • 23 Syawal 1444 H: Minggu, 14 Mei 2023
  • 24 Syawal 1444 H: Senin, 15 Mei 2023
  • 25 Syawal 1444 H: Selasa, 16 Mei 2023
  • 26 Syawal 1444 H: Rabu, 17 Mei 2023
  • 27 Syawal 1444 H: Kamis, 18 Mei 2023
  • 28 Syawal 1444 H: Jumat, 19 Mei 2023
  • 29 Syawal 1444 H: Sabtu, 20 Mei 2023

Jika merujuk kalender di atas, maka detikers masih punya waktu kurang lebih 10 hari untuk mengerjakan puasa Syawal sebelum bulan ke-10 tahun Hijriah ini berakhir.

Puasa Syawal 6 Hari Apa Harus Berturut-turut?

Sejumlah orang mungkin tidak bisa melakukan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut. Bukan karena tak mampu, tetapi bisa saja disebabkan oleh uzur tertentu. Lantas, apakah puasa Syawal harus dikerjakan secara berturut-turut? Jawabannya adalah tidak.

Disebutkan dalam buku Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis oleh Asrar Mabrur Faza, puasa enam hari pada bulan Syawal dapat dikerjakan secara berurutan maupun acak. Yang penting, detikers menjalankan ibadah saum tersebut selama masih dalam bulan Syawal.

Meskipun begitu, laman Rumaysho melansir, yang lebih afdal atau utama adalah dengan mengerjakannya secara berturut-turut selama enam hari. Ini merupakan pendapat para ulama Syafi'iyah.

"Para ulama mazhab Syafi'i mengatakan bahwa paling afdal (utama) melakukan puasa Syawal secara berturut-turut (sehari) setelah salat Idul Fitri. Namun, jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal, maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadan," kata Imam Nawawi dalam Syarh Muslim, dikutip dari Rumaysho.

Bolehkah Mengerjakan Puasa Syawal di Bulan Zulkaidah?

Semisal ada halangan tertentu yang membuat seseorang tak bisa mengerjakan puasa sunah di bulan Syawal, bolehkan melakukannya di bulan Zulkaidah. Para ulama berbeda pendapat terkait hal ini. Dirujuk dari laman Almanhaj, berikut penjelasan selengkapnya:

  • Pendapat sebagian ulama Malikiyah dan Hanabilah: Keutamaan puasa Syawal enam hari dapat diraih selama bulan Syawal itu sendiri atau pada bulan setelahnya (Zulkaidah).
  • Pendapat sebagian ulama Syafi'iyah: Umat Islam yang terlambat mengerjakan puasa Syawal dapat menggantinya (qada) pada bulan Zulkaidah. Namun, pahala yang didapat akan lebih sedikit dibanding yang dilakukan selama Syawal.
  • Pendapat ulama Hanabilah (secara umum): Keutamaan puasa enam hari hanya bisa diraih selama bulan Syawal, tidak di luar itu.

Sebagai tambahan, laman Rumaysho menuliskan, disebutkan dalam Syarh Riyadhus Sholihin (3/466) bahwa seseorang yang memiliki uzur, misalnya sakit, musafir, ataupun dalam keadaan nifas, boleh mengqada atau mengganti puasa Syawal di bulan Zulkaidah.

Akan tetapi, apabila seseorang sengaja melewatkan bulan Syawal karena bermalas-malasan, maka ia tidak mendapat keutamaan puasa Syawal enam hari sekalipun ia mengqadanya di bulan Zulkaidah. Wallahu a'lam.

Niat dan Tata Cara Puasa Syawal

, Waktu Berbuka Puasa Jakarta Hari IniSelasa 18 April 2023ilustrasi berbuka puasa (Foto: Shutterstock)

1. Niat Puasa Syawal

Untuk puasa sunah, seseorang bisa berniat sehari sebelum maupun di siang harinya (asalkan ia belum makan maupun minum). Dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia, berikut bacaan niat puasa Syawal: berurutan, lafal niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ للهِ تعالى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatis Syawwal lillaahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Sementara itu, berikut bacaan untuk orang yang berniat puasa Syawal di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لللهِ تعالى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa'i sunnatis Syawwaal lillaahi ta'ala.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

2. Tata Cara Puasa Syawal

Tata cara puasa Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

1. Berniat melakukan puasa Syawal

2. Makan sahur

3. Menahan dan menjaga diri dari segala sesuatu yang dapat menghilangkan maupun mengurangi pahala ibadah puasa

4. Menyegerakan untuk berbuka puasa

5. Mengerjakan puasa selama enam hari, baik secara berurutan maupun secara acak

Jadi, puasa Syawal 2023 sampai tanggal berapa dilaksanakan? Nah, detikers dapat mengerjakannya sebelum berakhir bulan Syawal 1444 H pada Sabtu, 20 Mei 2023 mendatang. Jangan sampai kelewatan, ya, detikers!




(mff/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads