Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan jika pembangunan lampu jalan atau 'lampu pocong' di Medan merupakan proyek gagal. Begini kondisi proyek lampu jalan yang disebut gagal tersebut.
Proyek lampu jalan dibangun di delapan ruas jalan dengan total delapan paket dengan pembiayaan APBD 2022. Setidaknya ada 1.700-an tiang dengan dua lampu di setiap tiangnya.
Proyek tersebut diberi nama penataan lanskap ruas jalan. Yakni Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan T Imam Bonjol, Jalan Putri Hijau, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Juanda, Jalan Pangeran Diponegoro, dan Jalan Suprapto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikSumut, Selasa (9/5/2023) pukul 21.09 WIB, hampir semua lampu jalan di delapan jalan tersebut kondisinya sama. Sebagian besar lampu jalan tersebut mati dengan kondisi trotoar yang rusak dan belum ditata.
Setiap tiang harusnya terdapat dua lampu yang mengarah ke trotoar dan ke jalan, namun di semua jalan ditemukan jika masih banyak tiang yang hanya memiliki satu lampu mengarah ke trotoar. Sedangkan kursi, bollard dan tempat sampah yang terbuat dari semen juga banyak ditemukan kerusakan.
Misalnya, di Jalan Gatot Subroto, banyak lampu jalan yang tidak menyala mulai dari depan Kantor Kodam I Bukit Barisan hingga ke perbatasan Medan-Deli Serdang. Di Jalan ini, terdapat banyak lampu jalan yang tidak hidup, bahkan lampu yang mengarah trotoar malah menyorot atap bangunan atau parit di Jalan Gatot Subroto.
Di jalan ini, sangat banyak terlihat bollard yang tumbang, selain itu tempat sampah juga banyak ditemukan rusak penutup sampingnya. Terlihat beberapa warga duduk di kursi yang terbuat dari semen tersebut. Beberapa kali dikabarkan jika kabel lampu jalan di lokasi ini dicuri.
Sedangkan di Jalan Sudirman dari simpang Jalan S Parman menuju Rumah Dinas Gubernur Sumut lampu sisi kanan jalan tersebut mati sedangkan sisi kiri mati. Sedangkan dari dekat Taman Ahmad Yani menuju Rumah Dinas Wali Kota Medan, hanya terdapat beberapa lampu yang menyala.
Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terlihat di Jalan Juanda, banyak lampu yang mati dan lampu yang mengarah ke parit. Di Jalan ini, terlihat ada senderan kursi yang roboh dan terletak begitu saja di tanah, selain itu tempat sampah juga mengalami kerusakan di jalan ini.
Baca selengkapnya di halaman berikut....
Sedangkan di Jalan Imam Bonjol dari simpang Jalan Juanda menuju Jalan Sudirman, terlihat lampu hidup dan mengarah ke taman bunga yang terdapat di trotoar itu. Di jalan ini, tidak terlihat kursi seperti yang ada di beberapa jalan lain.
Penampakan lampu jalan di Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Suprapto, Jalan Putri Hijau dan Jalan Katamso, juga memiliki kondisi yang tidak jauh berbeda dengan ruas jalan yang lain. Jika melihat kondisi di jalan ini, sangat terasa jika proyek pembangunan lampu jalan itu terkesan asal jadi.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menjelaskan Inspektorat menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat melakukan pemeriksaan.
"Hasil pemeriksaan yang sudah selesai dilakukan oleh Inspektorat mengenai yang biasa disebut oleh netizen lampu pocong," ujar Bobby di Balai Kota Medan, Selasa (9/5/2023).
Bobby mengakui pemeriksaan proyek lampu jalan tersebut sedikit lama. Pasalnya pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh.
"Ini memang agak lama karena pemeriksaannya saya minta menyeluruh dan pemeriksaannya juga didampingi, bersama dengan BPK," ucapnya.
"Jadi tidak ada projek lampu pocong, jadi ini kita anggap gagal," jelasnya.
Bobby juga meminta agar pihak pemborong mengembalikan uang sebesar Rp 21 miliar yang sudah diberikan oleh Pemkot Medan, karena proyek tersebut dianggap total lost. Selain mengembalikan dana, pemborong juga diminta membongkar semua yang sudah dikerjakan.
Dinas SDABMBK ditunjuk untuk menagih uang tersebut kepada pemborong. Bobby juga membentuk tim ad hoc untuk mengkaji sanksi apa yang diberikan kepada ASN Dinas Pertamanan dan Kebersihan yang awalnya menaungi proyek ini.
Simak Video "Video: Demo Ojol Sempat Memanas, Massa Nyalakan Flare"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)