Longsor menimbun badan jalan Padang-Bukittinggi via Malalak, pagi ini, mengakibatkan jalur transportasi untuk jalan tersebut ditutup.
Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito menyebutkan, longsor terjadi dipicu hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu malam kemarin.
"Saat ini petugas dari BPBD sudah berada di lokasi, untuk melakukan langkah-langkah penanganan darurat," kata Bambang saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (7/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, longsor terjadi di Kawasan Ambacang, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak. Longsor terjadi dengan ketinggian sekitar satu meter dan panjang sekitar 15 meter, yang menyebabkan akses jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.
"Kendaraan tidak bisa lewat, karena badan jalan tertutup material," jelas Bambang.
Jalur Malalak merupakan pilihan utama bagi para pengguna jalan Padang-Bukitttingi, saat kemacetan terjadi. Jalur ini melewati Sicincin di Kabupaten Padang Pariaman dan merupakan jalan provinsi.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah itu. "Tidak ada korban jiwa," katanya.
Selain di jalur Malalak, longsor juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Palembayan, tepatnya di Jorong Silungkang, Nagari persiapan Tigo Koto Silungkang. Badan jalan tertimbun material longsor dengan ketinggian hamper lima meter dan Panjang 10 meter.
"Kejadian dini hari tadi, dan saat ini juga tidak bisa dilewati kendaraan roda tempat dan dua," katamya.
Pihak BPBD saat ini sedang berusaha untuk membersihkan material longsor dari jalan, dengan dibantu oleh petugas dari Dinas PU setempat.
(nkm/nkm)