Pengangguran di Sumut tercatat ada sebanyak 413 ribu orang atau 5,24 persen per Februari 2023. Ada penurunan sebanyak 10 ribu orang dalam setahun.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik Sumut (BPS) Sumut, pada Februari 2022 ada sebanyak 423 ribu pengangguran atau 5,47 persen.
"Tingkat pengangguran kita dibanding nasional relatif lebih rendah. Membaiknya kondisi perekonomian mampu mengurangi pengangguran sekitar 10 ribu orang," ungkap Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan jenis kelamin, tingkat pengangguran laki-laki lebih besar mencapai 5,65 persen dibandingkan dengan perempuan sebesar 4,64 persen.
"Pengangguran laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan dengan persentase sebesar 5,65 persen. Namun, pengangguran berjenis kelamin laki-laki mengalami penurunan dibanding Februari 2022 sebesar 6,20 persen," tuturnya.
Baca juga: Makin Banyak Turis China Melancong ke Sumut |
Sementara itu, berdasarkan wilayah, Nurul menyebutkan pengangguran di perkotaan dan di pedesaan mengalami penurunan. Tercatat, pengangguran di perkotaan memiliki persentase 6,78 persen, turun dibanding Februari 2022 sebesar 7,12 persen.
Hal serupa juga terjadi dengan tingkat pengangguran di pedesaan dari 3,59 persen per Februari 2022 menjadi 3,44 persen pada Februari 2023.
"Kita melihat komposisinya lebih banyak di perkotaan, ini menjadi perhatian ya khususnya pada angka pengangguran," tuturnya.
Baca juga: 6 Fakta Sibolga, Kota Terkecil di Indonesia |
Tingkat pengangguran di Sumatera rata-rata mengalami penurunan tiap Provinsi, diantaranya Kepulauan Riau yang mengalami penurunan pengangguran tertinggi menjadi 7,61 persen dibanding Februari 2022 yang masih 8,02 persen.
Sementara itu, tingkat pengangguran terendah diduduki oleh Bengkulu sebesar 3,21 persen pada Februari 2023, turun dibanding Februari 2022 sebesar 3,39 persen.
(afb/afb)