Pesan Wanita Open BO, Pria di Batam Malah Diperas Lalu Dianiaya

Kepulauan Riau

Pesan Wanita Open BO, Pria di Batam Malah Diperas Lalu Dianiaya

Alamudin Hamapu - detikSumut
Sabtu, 29 Apr 2023 14:43 WIB
4 pelaku pemerasan dan pengancaman saat diamankan Polsek Sekupang.(Dok Polsek Sekupang)
4 pelaku pemerasan dan pengancaman saat diamankan Polsek Sekupang.(Dok Polsek Sekupang)
Batam - Malang nasib RA (21), pemuda asal Batam, Kepulauan Riau. RA menjadi korban pemerasan hingga penganiayaan setelah memesan wanita open BO.

RA awalnya berkomunikasi dengan SY (25) wanita open BO yang dipesannya melalui aplikasi MiChat. Sesampai di penginapan, mendadak datang seorang pria yang mengaku sebagai suami MT hingga terjadi pemerasan.

Kapolsek Sekupang, Kompol Zainal Abidin C Tamba mengatakan kasus pemerasan tersebut terjadi pada Kamis (27/4) lalu. Para pelaku pemerasan termasuk wanita teman kencan korban langsung ditangkap usai mendapatkan laporan korban.

"Ada empat orang pelaku diamankan yakni RE (27), IM (23), MT (23) dan seorang perempuan yang berperan sebagai wanita open BO SY (25). Mereka diamankan pada Jumat (28/4) kemarin," kata Kompol Zainal, Sabtu (29/4/2023).

Semula RA dan SY berjanji untuk bertemu di kawasan Batu Aji pada Kamis (27/4). SY datang menemui RA dengan mengendarai mobil.

"Korban RA kemudian dijemput oleh pelaku SY dengan mobil Agya. Sebelum menuju penginapan SY meminta RA mengisi bensin di kawasan Batu Aji," ujarnya.

Pelaku SY dan korban kemudian menuju Wisma Delima Marina, Sekupang. Saat di dalam wisma SY menghubungi pelaku RE untuk mendatangi kamar mereka dengan berpura-pura sebagai suaminya.

"Sekira 30 menit, RE masuk ke kamar yang di dalamnya ada SY dan RA. Kemudian RE yang berpura-pura menjadi suami SY memarahi RA karena membawa istrinya ke penginapan. RE kemudian menyeret RA ke parkiran yang telah ditunggu oleh pelaku IM dan MT," jelasnya.

RA kemudian dibawa menggunakan mobil oleh ketiga pelaku menuju salah satu ATM center di kawasan Sei Harapan. Para pelaku kemudian memaksa korban RA untuk menyerahkan uang miliknya.

"RA mengaku tidak memiliki uang di ATM sempat dipukuli oleh salah satu pelaku di wajahnya sebanyak 4 kali. RA juga diancam akan dibunuh oleh ketiga lelaki komplotan SY," ujarnya.

"Para pelaku merampas uang di dompet korban yang berisikan uang Rp 1,5 juta dan handphonenya. Akibat kejadian itu korban RA mengalami kerugian Rp 3,6 juta. Pasca kejadian itu korban langsung melapor kejadian itu ke Polsek Sekupang," ujarnya.

Usai menerima laporan tentang tindak pidana pemerasan dan ancaman tersebut, Unit Reskrim Polsek Sekupang langsung melakukan penyelidikan. Berbekal CCTV di TKP para pelaku akhirnya berhasil dibekuk di kawasan Batu Aji dan Sagulung, Kota Batam.

"Hasil pemeriksaan terhadap keempat elaku ini diketahui mereka sudah tiga kali melakukan perbuatannya yakni melakukan pemerasan dan pengancaman. 2 kejadian itu tidak dilaporkan oleh para korban. Kami juga masih mendalami keterangan para pelaku ini," ujarnya.


(astj/astj)


Hide Ads