BBKSDA Riau Pasang Perangkap di Lokasi Petani Tewas Diterkam Harimau

Riau

BBKSDA Riau Pasang Perangkap di Lokasi Petani Tewas Diterkam Harimau

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 27 Apr 2023 14:32 WIB
Box trap yang dipasang di Siak (dok Balai BKSDA Riau)
Foto: Box trap yang dipasang di Siak (dok Balai BKSDA Riau)
Siak -

Lima kamera perangkap (trap) dipasang di lokasi petani karet yang diterkam harimau hingga tewas di Siak. Selain itu, satu kandang perangkap (box trap) juga dipasang untuk mengevakuasi harimau tersebut.

"Sudah dipasang lima unit kamera trap dan satu box trap," terang Kepala Balai BKSDA Riau, Genman Hasibuan kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).

Bahkan saat petugas BKSDA mengecek ke lokasi pada Sabtu lalu ditemukan jejak harimau. Maka dapat dipastikan korban meninggal karena interaksi negatif harimau Sumatera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika cek TKP ditemukan jejak harimau, untuk jejaknya seperti harimau berusia remaja. Artinya korban meninggal karena interaksi negatif harimau Sumatera," kata Genman.

Setelah sepekan dipasang, Genman memastikan baik kamera trap dan box trap belum membuahkan hasil. Balai BKSDA pun menduga harimau Sumatera tersebut sudah masuk ke habitat aslinya.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini belum ada terekam dan terlihat jejaknya lagi. Sampai 10 hari kita pasang, jika tidak berarti sudah masuk ke habitat asli," katanya.

Sebelumnya seorang pria di Siak bernama Andi (33), tewas diterkam harimau hingga kepalanya putus. Andi diterkam hewan langka itu saat menderes karet di Kampung Rempak, Siak.

Dari video yang diterima detikSumut, jasad Andi terlihat diangkut ramai-ramai ke mobil pikap merah. Saat diangkut, kepala korban sudah tak utuh alias putus.

"Benar kejadian tersebut," ucap Kapolsek Siak, Kompol Syafril kepada detikSumut, Kamis (20/4) lalu.

Syafril mengatakan kejadian itu terjadi di Kampung Rempak, Siak. Di mana saat kejadian korban dan ibunya sedang memotong atau menderes karet di kebun mereka.

"Kejadian itu saat korban dan ibunya deres karet. Si ibu lihat anaknya tidak ada, hilang tidak ada di kebun," kata Kapolsek.

Setelah dicek, ditemukan banyak darah berceceran di kebun karet. Melihat darah, ibu korban berlari ke perkampungan meminta bantuan polisi dan warga.

"Di lihat ada ceceran darah. Si ibu ini keluar dari lokasi dan minta bantuan kami sama warga, dicari di lokasi dekat ceceran darah dan ditemukan sekitar 500 meter," katanya.

Selain tubuh korban, polisi menemukan kepala korban yang sudah terpisah. Kepala korban terpisah sekitar 100 meter dari tubuh di kebun karet.

"Tubuhnya ditemukan sekitar 500 meter dari ceceran darah. Kepalanya ketemu dengan jarak sekitar 100 meter, sudah bersemut juga," katanya.

Setelah ditemukan, tubuh dan potongan kepala korban dibawa ke RSUD Siak. Selanjutnya dibawa ke rumah duka yang ada di Kampung Rempak, Siak.




(nkm/nkm)


Hide Ads