Satu unit bus yang digunakan dalam program mudik gratis oleh Pemerintah Kota Medan mengalami kecelakaan di Tapanuli Tengah. Bus itu disebut mengalami kecelakaan tunggal karena kehabisan kain klos.
"Ya, ada hari pertama itu, bus kita itu seperti habis kain klos," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, Jumat (21/4/202).
Bus itu mengalami kecelakaan pada Kamis (20/4). Lokasi kecelakaan itu berjarak sekitar 45 menit dari Kota Sibolga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubbag Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning menyebutkan jika bus yang membawa 27 penumpang itu di jalan yang cukup menanjak. Saat mencoba menanjak, mesin bus tiba-tiba mati.
"Saat menanjak itu, mesin busnya tiba-tiba mati. Sehingga diperintahkan sopir serap saat itu seluruh penumpang turun dari bus sembari mengerem," sebut Horas.
Saat seluruh penumpang itu telah turun semua, sopir serap menyuruh sopir utama untuk mengganjal ban bus agar tidak mundur. Namun ternyata mobil itu terus mundur dan masuk ke dalam jurang.
Terkait hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun buka suara. Bobby awalnya menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena sopir sudah mengetahui ada kendala yang terjadi.
"Saya sampaikan tidak ada korban jiwa dan luka. Memang itu sebelum terjadi kecelakaan sopir busnya sudah tahu ada kendala," kata Bobby di Medan, Sabtu (22/4).
Karena sopir sudah mengetahui adanya kendala itu, penumpang bus pun diminta untuk turun. Kecelakaan itu terjadi ketika bus sudah dalam keadaan kosong.
"Namun penumpang sudah turun. Cuma barang-barangnya belum. Makanya ada video barang-barangnya berserak, tapi korban tidak ada," ungkapnya.
(afb/afb)