Jangan Lakukan 3 Hal Ini saat Terjadi Gerhana Matahari!

Lita Amalia - detikSumut
Rabu, 19 Apr 2023 14:01 WIB
Foto: Dok. BMKG
Medan -

Gerhana Matahari hibrida merupakan tipe gerhana gabungan antara Gerhana Matahari sebagian dan Gerhana Matahari total. Namun, gerhana tersebut hanya bisa disaksikan di satu tempat dengan satu gerhana yang berbeda.

Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari hibrida pada Kamis, 20 April 2023. Karena hanya dapat menyaksikan satu jenis gerhana di satu tempat, seluruh bagian Indonesia timur bisa melihat Gerhana Matahari Total. Sementara daerah Indonesia lainnya kecuali ujung barat Sumatra, bisa melihat Gerhana Matahari sebagian.

Hanya saja, detikers perlu berhati-hati ketika terjadi gerhana matahari. Sebab, fenomena yang satu ini bisa menyebabkan kerusakan pada mata, lo! Untuk itu, detikSumut telah merangkum sejumlah hal yang tak boleh dilakukan saat gerhana matahari.

Hal-Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Gerhana Matahari

Dilansir Australian Radiation Protection and Nuclear Safety Agency, menyaksikan gerhana matahari secara langsung bisa mengakibatkan kerusakan pada retina. Kerusakan ini bisa bersifat sementara atau bahkan permanen, mulai dari gejala penglihatan warna yang berubah, kebutaan parsial, hingga kebutaan menyeluruh.

Kerusakan mata ini tergantung dari lamanya individu melihat matahari secara langsung. Namun, dalam semua kasus, kerusakan bisa timbul hanya dalam hitungan detik.

Agar terhindar dari bahaya kebutaan, NASA menyebutkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat Gerhana Matahari, di antaranya sebagai berikut:

1. Melihat Gerhana Matahari secara Langsung

NASA menyarankan agar selalu menggunakan kacamata yang tepat untuk menyaksikan gerhana. Kacamata yang dimaksud bukan sekedar kacamata hitam biasa.

Sebab, segelap apapun kacamata hitam biasa, tidak cukup aman untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari. Untuk itu, gunakanlah kacamata gerhana yang beribu kali lebih gelap dari kacamata biasa dan telah memenuhi standar internasional ISO 12312-2.

Selain itu, apabila kacamata tersebut sudah rusak atau tergores sebelum digunakan, usahakan untuk tidak memakainya kembali.

Bagi para orang tua, lakukan pengawasan ketat kepada anak-anak selama menyaksikan gerhana matahari. Sebab, retina pada anak lebih rentan terhadap kerusakan akibat cahaya yang terlalu kuat.

2. Menggunakan Lensa Kamera, Teleskop, atau Teropong

Jangan melihat matahari melalui lensa kamera, teleskop, teropong, atau perangkat optik lainnya saat mengenakan kacamata gerhana. Sinar matahari yang terlalu kuat atau terkonsentrasi akan membuat filter terbakar dan menyebabkan cedera serius pada mata.

Namun, apabila menggunakan kamera, teropong, atau teleskop yang sudah dilengkapi dengan filter matahari yang tepat, detikers tidak perlu lagi menggunakan kacamata gerhana.

baca selengkapnya di halaman berikut...



Simak Video "Video: Ada Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Simak Faktanya"

(dhm/dhm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork