Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2027, Apa yang Akan Terjadi?

Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2027, Apa yang Akan Terjadi?

Mira Rachmalia - detikJatim
Jumat, 01 Agu 2025 10:30 WIB
Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total. Ini Penjelasan Fenomena Pada 2 Agustus 2027/Foto: NASA
Surabaya -

Tahun 2027 akan menjadi momen istimewa bagi para pengamat langit dan pencinta fenomena alam. Pada 2 Agustus 2027, dunia akan menyaksikan salah satu gerhana matahari total paling spektakuler abad ini.

Gerhana ini diprediksi menjadi yang terpanjang di daratan sejak 1991, dengan durasi totalitas mencapai lebih dari 6 menit. Jalur gerhana akan melintasi sejumlah negara di Afrika Utara dan Timur Tengah, termasuk wilayah-wilayah dengan kemungkinan langit cerah seperti Mesir dan Libya.

Kota Luxor di Mesir menjadi titik terbaik untuk menyaksikan puncak gerhana berkat lokasi strategis dan potensi cuaca yang sangat mendukung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena ini juga terjadi hanya sepuluh hari sebelum puncak hujan meteor Perseid, menjadikannya momen langit yang dinanti banyak pihak. Lantas, apa yang akan terjadi selama Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2027? Berikut penjelasannya.

Fenomena Matahari Total

Fenomena astronomi langka akan menghiasi langit Afrika Utara pada 2 Agustus 2027, saat terjadi gerhana matahari total terpanjang yang terlihat dari daratan selama abad ke-21. Dengan durasi mencapai 6 menit 23 detik, gerhana ini akan menjadi yang paling lama sejak tahun 1991 dan tidak akan ada yang menyamainya hingga tahun 2114.

ADVERTISEMENT

Keindahan gerhana matahari total tak hanya terletak pada lamanya waktu kegelapan total, melainkan juga pada keunikan pengalaman menyaksikan matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan. Bagi pemburu gerhana, cuaca cerah jauh lebih penting daripada durasi totalitas. Oleh karena itu, wilayah Afrika Utara seperti Mesir dan Libya, yang hampir dipastikan bebas awan pada bulan Agustus, menjadi lokasi terbaik untuk menyaksikan peristiwa ini.

Puncak gerhana atau titik "greatest eclipse" akan berada di dekat kota Luxor, Mesir, yang juga terkenal sebagai situs peninggalan Mesir Kuno. Lokasi ini tak hanya menawarkan pemandangan langit luar biasa, tetapi juga pesona sejarah seperti Kuil Luxor, Karnak, dan Lembah Para Raja.

Gerhana matahari total 2 Agustus 2027 akan membentuk bayangan bulan selebar 258 km yang menyapu permukaan Bumi selama 3 jam 20 menit. Jalur gerhana dimulai dari Samudra Atlantik, melintasi Spanyol selatan, Maroko utara, Aljazair, Tunisia, Libya timur laut, Mesir tengah, Sudan timur laut, Arab Saudi barat daya, Yaman, hingga keluar dari Bumi di wilayah Samudra Hindia bagian timur.

Lokasi Terbaik Melihat Gerhana 2 Agustus 2025

Bagi wisatawan yang ingin berburu gerhana, Luxor menjadi destinasi unggulan. Menurut Jay Anderson, seorang meteorolog asal Kanada yang kerap merancang ekspedisi gerhana, peluang cuaca cerah di wilayah ini sangat tinggi.

Rata-rata tutupan awan di Luxor pada bulan Agustus hanya 0,7%, menjadikannya lokasi nyaris sempurna. Namun, suhu udara bisa mencapai 43°C, sehingga kenyamanan menjadi faktor yang perlu diperhitungkan. Banyak pengunjung diperkirakan akan menyaksikan gerhana dari hotel berpendingin udara.

Wilayah Laut Tengah bagian selatan termasuk di lepas pantai Italia, Malta, Tunisia, dan Libya juga menawarkan peluang langit cerah yang sangat tinggi. Meski begitu, wilayah seperti Gibraltar dan Spanyol barat daya cenderung memiliki tingkat tutupan awan lebih tinggi karena pengaruh pola cuaca dan sistem tekanan rendah.

Jalur Totalitas dan Dampaknya

Gerhana total ini akan berdampak pada sekitar 88,9 juta orang yang tinggal di jalur totalitas. Jumlah ini tiga kali lebih besar dibandingkan populasi yang terpapar "Gerhana Besar Amerika" pada 8 April 2024. Oleh karena itu, gerhana matahari 2027 tak hanya menjadi fenomena ilmiah, tetapi juga peristiwa budaya besar di berbagai negara yang dilintasi.

Selain gerhana total, sebagian besar wilayah Afrika, Timur Tengah, dan Eropa akan mengalami gerhana sebagian. Meskipun terlihat hampir total (misalnya 99,999%), gerhana sebagian tetap tidak akan memberikan efek gelap seperti gerhana total dan tetap berbahaya untuk dilihat tanpa pelindung mata khusus.

Gerhana-gerhana Total Berikutnya

Jika Anda melewatkan gerhana 2 Agustus 2027, berikut beberapa jadwal gerhana matahari total selanjutnya:

  • 22 Juli 2028: Pulau Christmas, Australia, Selandia Baru
  • 25 November 2030: Namibia, Botswana, Afrika Selatan, Australia
  • 14 November 2031: Samudra Pasifik (gerhana total) dan Panama (cincin)
  • 30 Maret 2033: Rusia dan Alaska (AS)
  • 20 Maret 2034: Afrika hingga Asia (Benin, Nigeria, Mesir, India, Tiongkok)
  • 2 September 2035: Tiongkok, Korea Utara, Jepang
  • 13 Juli 2037: Australia dan Selandia Baru

Gerhana matahari total pada 2 Agustus 2027 akan menjadi salah satu peristiwa astronomi paling dinantikan di dunia. Dengan lokasi strategis dan peluang cuaca cerah di Afrika Utara, terutama Mesir, gerhana ini menjanjikan pemandangan langit yang menakjubkan dan tak terlupakan.




(ihc/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads