Selain 'Miss You', Ini Chat Jadi Bukti Perselingkuhan 2 Komisioner KI Sumut

Selain 'Miss You', Ini Chat Jadi Bukti Perselingkuhan 2 Komisioner KI Sumut

Nizar Aldi - detikSumut
Jumat, 14 Apr 2023 03:00 WIB
Womens hand typing on mobile smartphone, Live Chat Chatting on application Communication Digital Web and social network Concept. Work from home.
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/oatawa)
Medan -

Komisioner Komisi Informasi (KI) Sumatera Utara (Sumut), M Syafii Sitorus (MS) dan Cut Alma (CA) dilaporkan telah melakukan perselingkuhan ke Kantor KI Sumut. Lia Anggia (LA) yang merupakan istri dari Syafii mengaku chat mesra keduanya menjadi salah satu bukti perselingkuhan itu.

"Kalau ditanya ada bukti ngamar atau apa, itu memang tidak ada ya, tapi indikasinya cukup banyak ya, terutama bukti yang ada itu mereka chat mesra, udah itu riwayat telepon sehari itu lebih dari minum obat lah, satu hari nggak ketemu, si perempuan itu ngirim 'miss you'," sebut Lia Anggia kepada detikSumut, Jumat (7/4) lalu.

Selain chat 'miss you', Anggia juga mengaku memiliki bukti jika Syafii mengirimkan pesan ke Alma berbunyi 'adik sayang sudah bangun'. Chat kedua komisioner tersebut dia nilai sudah tidak wajar lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gini lah, secara normal kita bayangkan, pejabat publik mengirim pesan, MS mengirim pesan ke CA 'adik sayang sudah bangun' itu ada buktinya, ini kan kalau kita orang awam sudah nggak wajar, apalagi mereka dua-dua komisioner," tuturnya.

Anggia mengatakan dia sudah lama menaruh perhatian terhadap kedekatan suaminya dengan Alma, yakni sejak April 2022 lalu. Kedekatan keduanya mulai dari sering keluar berdua hingga Alma minta dijemput ke Syafii saat hendak perjalanan dinas ke Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

"Kalau bicara soalnya perjalanannya, sudah sejak cukup lama saya mengingatkan suami, mulai dari mereka sering makan keluar berdua tahun lalu, sampai mereka mau SPPD berdua ke Jakarta atau Bogor, itu dia (Alma) minta dijemput pigi berdua ke bandara, itu sekitar bulan April tahun lalu," katanya.

Kecurigaan dia semakin memuncak saat ia dibohongi kala Syafii dan Alma melakukan perjalanan dinas ke Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Saat itu,Syafii mengaku naik mobil beramai-ramai dalam perjalanan dari Medan ke Paluta, belakangan diketahui Syafii dan Alma hanya berduaan di mobil.

Bahkan keduanya sempat nambah satu hari di Paluta, sedangkan tim yang lain sudah pulang semua. Anggia memberikan istilah terhadap kejadian tersebut dengan nama 'Tragedi Paluta'.

Akibat tragedi Paluta itu, Anggia dan Syafii bertengkar dan membuat hiruk pikuk rumah tangga mereka memanas. Setelah tragedi Paluta itu lah, Anggia mendapatkan bukti-bukti chat dan telepon mesra keduanya.

"Kemudian karena kejadian itu, ribut lah dan sebagainya, barulah saya temukan chat-chat mesra mereka itu, si CA ngirimkan 'miss you', kemudian ribut lagi," ucapnya.

Pada Januari 2023, Anggia menuturkan jika Syafii tiba-tiba meminta cerai kepadanya. Di bulan yang sama, Anggia menemukan chat Alma yang mengirimkan rincian perceraiannya kepada Syafii. Ternyata Alma dan suaminya sudah masuk gugatan perceraian di Pengadilan Agama.

Pasca menemukan chat rincian perceraian itu, Anggia mengaku marah besar. Keduanya seolah-olah sudah merencanakan untuk sama-sama pisah dari pasangan masing-masing.

Seiring berjalannya waktu pada Februari 2023, Anggia dan SF yang merupakan suami dari Alma kemudian berencana melaporkan Alma dan Syafii ke Ketua KI Sumut. Namun rencana mereka tersebut ketahuan oleh Alma, setelah itu Alma dan Syafii mencoba untuk membujuk pasangan masing-masing dengan tidak jadi cerai dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...

Ternyata itu hanya janji manis Syafii, keduanya kembali ketahuan pergi berduaan saat menghadiri rapat di Parapat, Simalungun. Luka Anggia itu diperparah lagi saat awal Maret, Syafii dan Alma berencana berangkat berdua ke Yogyakarta menghadiri kegiatan, hal itu diketahui dari surat yang masuk ke Dinas Kominfo. Namun Alma tidak jadi berangkat setelah Anggia marah karena mengetahui rencana keberangkatan itu.

Setelah kejadian itu, Ketua KI Sumut mencoba memediasi permasalahan mereka. Namun Anggia mengaku menolak mediasi itu, karena Ketua KI berencana mempertemukan Anggia, Syafii, Alma dan SF.

"Saya nggak mau lah, mental saya kan nggak sehat (jika dilakukan pertemuan itu)," ujarnya.

Sehingga akhirnya tanggal 17 Maret 2023, Anggia akhirnya mengirimkan laporan perselingkuhan tersebut secara resmi ke Ketua KI Sumut. SF juga melaporkan perselingkuhan CA, namun belakangan SF menarik kembali laporannya itu.

Pada tanggal 4 April 2023, Anggia kembali melayangkan surat untuk mempertanyakan proses laporan dia tersebut, sebab dia menilai Ketua KI Sumut lamban memproses laporannya. Namun hingga kini surat tersebut belum dibalas oleh Ketua KI Sumut.

Belakangan, Syafii membantah tudingan Anggia tersebut. Dia pun melaporkan istrinya itu ke Polrestabes Medan pada Selasa (11/4) dengan nomor laporan: STTLP/B/1183/IV/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut.

Syafi melaporkan istrinya dengan jerat UU ITE atau pencemaran nama baik. Langkah sebagai bentuk bantahan terhadap semua tuduhan Anggia kepadanya.

"Karena tuduhannya itu semuanya tidak benar, aku tidak ada selingkuh, tidak ada menggugat cerai, dan tetap memberikan nafkah," ujarnya kepada detikSumut, Selasa (12/4) malam.

Syafii menjelaskan, sebelum polemik ini muncul, dia sudah mengingatkan agar istrinya tidak melaporkan dirinya ke KI mengingat mereka masih punya anak. Namun, Anggi dia sebut tetap melaporkan dengan dalih, teman-temannya yang bergerak.

Kemudian, Syafii bercerita jika pada Sabtu (8/4)) yang lalu, tante istrinya memanggil dan mempertemukan dirinya dengan abangnya Anggia. Syafii mengaku merasa tidak memiliki harga diri lagi sejak pemberitaan mengenai dirinya selingkuh menguat, dan akhirnya mereka sepakat untuk bercerai.

"Pada Sabtu tanggal 8 kemarin, saya dipanggil tantenya ke rumah tantenya, di situ ada juga abangnya, karena aku merasa tidak ada harga diri lagi karena diberitakan itu dan kamu juga sepakat untuk bercerai," bebernya.

Abang dari istrinya kemudian meminta agar Syafii melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Negeri. Sehingga Syafii membantah jika sebelumnya dia sudah menggugat cerai LA sebelum pertemuan itu.

"Abangnya yang minta aku menggugat cerai ke Pengadilan Agama, jadi sebelumnya aku tidak pernah menggugat cerai ya," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads