Gubernur Riau Syamsuar geram melihat jalan rusak akibat angkutan batu bara di Indragiri Hulu, Riau. Ia berjanji akan memanggil pihak perusahaan batu bara.
Hal itu disampaikan Syamsuar saat melakukan sidak truk yang bolak balik mengangkut batu bara di perbatasan Indragiri Hulu-Indragiri Hilir. Truk-truk itu tercatat merupakan milik PT Global.
"Ini berapa ton muatannya ini, truk ini lah yang menghancurkan jalan," ujar Syamsuar kepada petugas yang ditemuinya di lokasi dalam keterangan tertulis, Selasa (11/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sidak, Syamsuar meminta semua perusahaan batu bara pakai jalan khusus atau perairan. Bukan tanpa alasan, hal itu agar kondisi jalan di Riau tak makin rusak.
Selain itu, Syamsuar mengatakan, muatan batu bara juga melebihi batas maksimal. Sehingga kendaraan besar menyebabkan kerusakan jalan di Provinsi Riau.
"Muatan yang lewat sini bisa mencapai 30 ton. Sangat tidak sebanding dengan kekuatan badan jalan," imbuh Syamsuar.
Untuk itu, Syamsuar menilai harus ada penyelesaian dan jalan keluar. Mantan bupati Siak 2 Periode itu berjanji akan memanggil pihak perusahaan agar ada solusi.
"Jangan sampai kita cuma kebagian jalan rusak. Nanti kita panggil, harus ada solusi penyelesaiannya. Terkait mobil angkutan yang muatannya lebih dari kapasitas, sebetulnya ada dikenakan sanksi," katanya.
Sementara dalam catatan harian, ada 80-100 truk batu bara menuju Peranap tiap harinya melintas. Satu truk batu bara biasa mengangkut hingga 30 ton emas hitam tersebut.
(ras/nkm)